Penjabat Gubernur NTT Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende

ENDE, NTT PEMBARUAN.id-Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake,SH, MDC menjadi inspektur upacara peringatan hari lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, Kabupaten Ende, Sabtu (1/6/2024). Tema yang diusung dalam Upacara Hari Kelahiran Pancasila Tahun 2024 adalah Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045. 

Hadir dalam upacara itu Ketua DPRD Provinsi NTT, Ny. Emelia Julia Nomleni, Penjabat Bupati Ende, Ignasius Ngasu, jajaran Forkopimda Kabupaten Ende, Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Ende, unsur TNI, Polri, ASN, dan para Pelajar perwakilan dari SD, SMP hingga SMA.

Hadir pula Mantan Menko Polhukam RI, Prof. Dr. Mahfud MD, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Anggota DPR RI asal NTT, Andreas Hugo Parera serta Herman Hery.

Presiden Ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia yang sedianya hadir pada upacara tersebut berhalangan karena alasan kesehatan.

Lapangan Pancasila Ende dipenuhi dengan para peserta upacara yang hadir dengan beragam balutan pakaian adat se-nusantara.

Upacara yang berlangsung dalam suasana penuh khidmat tersebut diawali dengan komandan upacara memasuki lapangan upacara, inspektur upacara tiba di mimbar upacara (pasukan disiapkan), penghormatan pasukan, laporan komandan upacara kepada inspektur upacara dan pengibaran sang merah putih oleh pasukan pengibar bendera. Dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dipimpin oleh inspektur upacara, diikuti pembacaan teks Pancasila oleh Ketua DPRD Provinsi NTT, Ny. Emi Nomleni diikuti seluruh peserta upacara.

Selanjutnya, pembacaan naskah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh Kepala Badan dan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Kabupaten Ende, Gabriel Dala Ema, Amanat, Pembacaan Doa, Andhika Bhayangkari, Penghormatan Pasukan dilanjutkan dengan persembahan lagu-lagu.

Pembacaan amanat dalam upacara tersebut yang semestinya dibacakan Megawati diganti Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

“Kami sampaikan permohonan maaf bahwa Ibu Megawati Soekarnoputri tidak bisa hadir karena kurang sehat. Mohon doanya,” kata Hasto saat membacakan sambutan mewakili Megawati.

Hasto bercerita mengenai perjuangan Soekarno bagi bangsa dan negara.

“Ende merupakan tempat yang bermakna bagi masyarakat Indonesia. Di sinilah, Soekarno merenungi nilai Pancasila,” kisah Hasto.

Saat itu, Pemerintah Kolonial Belanda mengasingkan Soekarno alias Bung Karno di Ende.

“Ende sangatlah penting bagi sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa, Ende merupakan tempat pembuangan Bung Karno oleh Belanda. Dia dikucilkan dan diredam semangat juangnya. Namun, yang terjadi adalah sebaliknya, api semangat kemerdekaan Bung Karno makin bergelora bahkan disempurnakan oleh perjumpaan dengan sahabat-sahabatnya yang berasal dari rakyat biasa.” ujar Hasto saat membacakan pidato Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Upacara hari lahir Pancasila di Ende dimeriahkan para penari Gawi dan Ja’i. (Biro Adpim NTT/red)

 

Bagikan