KUPANG, NTT PEMBARUAN.id – Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan November 2024 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen dibanding bulan sebelumnya.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur, Matamira Bangngu Kale kepada wartawan di Aula BPS Provinsi NTT, Senin (2/12/2024).

“Ini menjadi inflasi kedua di NTT pada tahun ini. Trend-nya biasa begini. Jika kita lihat Desember nanti, inflasinya cukup tinggi karena didorong tingginya permintaan barang dan jasa,” ujar Matamira.

Kelompok yang dominan memberikan andil terhadap deflasi seperti ikan tembang 0,0741 persen, daun singkong -0,0651%, kangkung -0,0521%, cabe rawit -0,0339% dan angkutan udara sebesar -0,0282%.

Kelompok yang turut memberikan andil inflasi yaitu tomat 0,1021%, bawang merah 0,0613%, daging ayam ras 0,0580%, sawi putih 0,0552% dan bunga pepaya sebesar 0,0476%. (ris)