KUPANG, NTT PEMBARUAN.id-Ketua Bawaslu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Nonanto Da Perificacaco Sarmento,S.Si menginformasikan kepada publik, bahwa saat ini sudah memasuki tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) menuju Pilkada serentak 2024.
“Tahapan saat ini adalah pemutahiran data pemilih, salah satunya melakukan coklit terhadap pemilih yang ada,” terang Sarmento kepada wartawan di Kupang, Senin (15/7/2024).
Ia menyebutkan, ada calon perseorangan di beberapa kabupaten di NTT yang verifikasi faktualnya sudah selesai.
Tetapi, masih dilihat lagi dari sisi administrasinya, apakah memenuhi syarat, melakukan perbaikan ataukah menambah lagi jumlah dukungan untuk dilakukan verifikasi faktual lanjutan, urainya.
Persiapan lain yang akan dilakukan nanti, lanjut dia, melakukan bimbingan teknis (Bimtek) secara berjenjang mulai dari Bawaslu RI melakukan Bimtek kepada Bawaslu Provinsi, kemudian Bawaslu Provinsi melakukan Bimtek kepada Bawaslu Kabupaten/Kota dilanjutkan ke Panwascam, Lurah dan Desa.
Kata Sarmento, materi Bimtek itu terkait tahapan-tahapan yang bersifat krusial seperti data pemilih, tahapan kampanye termasuk teknis penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa jika ada persoalan sengketa yang diajukan oleh bakal calon.
“Salah satu contohnya, satu yang sementara kami tangani sengketa calon perseorangan yang tidak lolos secara administrasi dari Kabupaten Sikka menyampaikan sengketa ke Bawaslu. Bawaslu sudah proses dengan putusannya menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya. Putusan itu sesuai fakta yang terungkap di persidangan,” tandas Sarmento.
Sedangkan, dari sisi penganggaran, lanjut beliau, Pemprov NTT sudah menganggarkan sebesar Rp 87 miliar kepada Bawaslu NTT.
Dari anggaran itu, menurut dia, 70-an persen fokus untuk pembayaran honor jajaran pengawas sharing anggaran dengan kabupaten/kota se-NTT.
Sementara realisasi pencairan untuk tahap pertama sudah 40 persen, tutupnya. (red)
