LABUAN BAJO, NTT PEMBARUAN.id. Masyarakat Dusun Kokor, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengeluh kesulitan jaringan telepon dan internet. Untuk mendapatkan jaringan, masyarakat harus mencari titik tertentu yang kualitas sinyalnya dianggap cukup bagus.
Untuk mendapatkan sinyal yang cukup bagus, warga harus berjalan kaki sampai ke dermaga kayu yang cukup jauh dari Kampung Kokor tersebut.
Teci, salah satu warga masyarakat Dusun Kokor sangat kesal dengan keadaan jaringan yang tidak memadai tersebut.
“Sudah dari dulu seperti ini terkadang stres dengan keadaan jaringan seperti ini. Apalagi jika ada keperluan untuk akses internet dan telpon”, kesal Teci sambil mengambil posisi di dermaga kayu yang lumayan jauh dari kampung tersebut. Jumat ( 4/6/2021).
Ia menceritakan, bahwa jaringan yang ada di dermaga kayu tersebut itu merupakan jaringan wifi dari Kantor Desa Boleng.
“Jaringan ini pun jaringan wifi dari Kantor Desa Boleng, dan itu pun tidak stabil. Kalau dipikir ini kan tidak jauh dari Kota Labuan Bajo,” cetusnya.
Hal yang sama juga disampaikan Karlin, masyarakat setempat mengatakan jaringan salah satu kebutuhun untuk mengakses telepon dan internet.
“Yang kita kwatirkan di saat kita membutuh untuk menelpon keluarga kita yang ada di luar kampung, belum lagi ketika ada yang butuh untuk menelpon kita baik keluarga, sahabat dan kepentingan lainnya” ungkapnya.
Terlebih, kata dia, apalagi di kampung tersebut ada dua lembaga pendidikan yang sangat membutuhkan akses jaringan telepon dan internet setiap saat.
“Keadaan jaringan seperti ini perlu diatasi agar semua kebutuhan masyarakat, baik itu akses telpon dan internet sangat membantu lebih khusus untuk suatu informasi. Apalagi di Kampung Kokor ini ada dua lembaga pendidikan yakni SDI Inpres Kokor dan SMPN Satap Kokor, yang sangat membutuhkan sekali jaringan telpon dengan jaringan internet. Bagaimanapun juga kegiatan KBM faktor pendukung salah satunya internet” katanya.
Karlin berharap kepada pemerintah, agar akses jaringan tersebut ada perubahan untuk ke depannya.
“Harapannya kepada pemerintah, baik Pemda Mabar, Pemprov NTT dan Pempus agar diperhatikan dengan keadaan seperti ini. Apalagi pada umumnya di Desa Tanjung Boleng, lebih khususnya di Dusun Kokor dari dulu hingga sekarang sangat sulit untuk mengakses jaringan,” harapnya. (fon)