Maria : “Enjoy Karena Saya Mencintai Profesi”

BEKERJA apa saja, jika tidak didukungi dengan semangat yang tinggi dari dalam diri sendiri, pasti selalu membuahkan hasil yang kurang memuaskan, baik bagi dirinya, atasannya maupun publik.

Berbeda dengan Maria Magdalena Jita (46), yang sudah puluhan tahun menjadi penyiar Radio Suara Pemerintah Daerah (RSPD) Manggarai Barat, karena mencintai profesi, ia merasa enjoy saja dengan pekerjaannya hingga hari ini.

Wanita asal Kampung Weor, Desa Macang Tanggar, Kecamatan  Komodo, Kabupaten Manggarai Barat ini , memulai profesinya sebagai penyiar RSPD Manggarai Barat  sejak 2004 sampai sekarang. Ia telah melewati pahit manisnya saat menekuni profesi tersebut.

Kepada media ini, ia berbagi cerita mengenai bagaimana dirinya memulai karirnya menjadi seorang penyiar radio di RSPD Manggarai Barat 90.00 FM Labuan Bajo, tepatnya di Wae Kelambu, Kota Labuan Bajo.

Bagi Maria, bekerja sebagai penyiar  radio adalah suatu panggilan untuk ia tekuni sebagai sebuah profesi. “Saya enjoi saja karena pada dasarnya saya mencintai profesi ini,” tutur wanita kelahiran, 23 Mei 1974 ini.

Ia mengaku, lewat ketekunannya di dunia penyiar bisa mengenal banyak informasi, mengenal banyak orang, mengenal sejumlah narasumber dari berbagai kalangan sesuai topik yang dibawakan dan mengenal masyarakat umum melalui dialog interaktif  live telepon dan SMS.

Ia berharap, dengan adanya media RSPD Manggarai Barat ini maka seluruh kegiatan yang dilakukan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), baik instansi vertikal maupun non vertikal, BUMN, dan BUMD bisa mempublikasikan seluruh kegiatannya ke publik lewat media yang ada.

Jebolan Ekonomi Universitas Mercubuana Yogyakarta 2004 itu mengaku, animo masyarakat untuk mendengarkan RSPD Manggarai Barat setiap malam itu mencapai ratusan orang ketika masuk dalam program hiburan.

Kata Maria, RSPD Manggarai Barat, bukan hanya membawa program khusus, program harian atau mingguan, tetapi ada salah satu program hiburan untuk menghibur masyarakat yang sedang beraktifitas atau yang  lagi bersantai bersama keluarga/teman setelah beraktifitas  dengan kocakan kocakan seorang penyiar.

“Bagaimana penyiar bisa menyapa mereka, menerima dan menyambut dengan kekocakan sapaan kita yang positif ini akan menambah animo pendengar. Prinsipnya, satu orang yang mendengar RSPD Manggarai Barat, maka semua orang yang berada di desa itu sudah mengetahui informasi hari itu,” cetusnya.

Sejumlah narasumber yang pernah mengunjungi RSPD Manggarai Barat, menurut dia, kesannya selalu bagus, dan hal itulah yang mendorong mereka untuk selalu kembali ke tempat tersebut.

Topik yang dibahas di RSPD Manggarai Barat beragam, seperti program suara petani dan nelayan, program pesona mabar berbicara soal pariwisata, program jalin tali kasih, dan program ruang angkasa yang mengacu pada program lembaga penyiaran publik.

Contohnya, program harian menggunakan waktu siarannya di pagi hari mulai  jam 06.00 Wita –pukul 23.00 Wita ( jam 11.00 malam,red). Setiap pukul 19.00 Wita ( jam 07.00 malam,red) warta berita daerah, sehingga setiap berita itu selalu update setiap harinya.

Bagi ibu enam anak ini, menjadi seorang penyiar radio harus memberikan yang terbaik kepada pendengarnya. “Selama saya bertugas di sini, puji Tuhan anak saya satu orang sudah menjadi polisi karena bekerja di RSPD Manggarai Barat ini,  kita harus memberikan yang terbaik kepada masyarakat,”ungkap Maria.

Kepada generasi penerus yang nantinya ingin menjadi penyiar, ia berharap,  jangan cepat menyerah, dan untuk menjadi penyiar yang profesional harus siap dikritik dan selalu mengevaluasi diri.

Contoh sederhana yang dilakukannya selama belasan tahun menjadi penyiar, ketika selesai  siaran, rekaman suara dari narasumber, ia putar kembali untuk mendengarkan mana yang masih kurang. (fon)

Bagikan