KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs.Frans Lebu Raya dimakamkan di kampung halamannya di Desa Watuona, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur (Flotim).
Hari ini, Selasa (21/12/2021) sekitar jam 12.00 Wita, Jenazah Almarhum Drs.Frans Lebu Raya diterbangkan dengan Maskapai Penerbangan Wins Air dari Bandara Internasional El Tari Kupang menuju Larantuka, Kabupaten Flores Timur, untuk selanjutnya dibawa ke kampung halamannya di Desa Watuona, Adonara Timur.
Informasi itu disampaikan Ketua Ikatan Keluarga Besar Lamaholot Kupang, Dr. Jhon Kotan kepada media ini via telepon, Selasa (21/12/2021) pagi.
“Keluarga dan Pemerintah Provinsi NTT sudah bersepakat hari ini, Selasa (21/12/2021) Jenazah Almarhum Frans Lebu Raya diterbangkan ke Larantuka, untuk dimakamkan secara ritual adat dan secara kenegaraan di kampungnya di Desa Watuona, Adonara Timur.
Sebelum diberangkatkan, dilakukan misa pelepasan di Gereja Santa Maria Assumpta Kota Kupang.
Dari Gereja Santa Maria Assumpta Kota Kupang, jenazah almarhum dibawa ke Kantor Gubernur NTT untuk dilakukan pelepasan secara resmi oleh Gubernur NTT, dan sekitar jam 12.00 Wita diterbangkan ke Larantuka, Flotim.
“Semua proses ritual adat dan acara pemakaman secara kenegaraan dilakukan secara protokol kesehatan di kampung halaman almarhum.
Soal kapan dimakamkan, kata Jhon, belum bisa dipastikan karena masih koordinasi dengan masyarakat di sana, Pemkab Flotim, TNI/Polri terkait pemakaman secara kenegaraannya.
Atas nama keluarga besar Lamahot, Jhon mengucapkan terima kasih kepada Pemprov NTT yang telah memfasilitasi semuanya mulai dari Denpasar, Kota Kupang hingga jenazah almarhum tiba kampung halamannya.
Almarhum adalah Mantan Gubernur NTT 10 tahun, Mantan Wakil Gubernur NTT 5 tahun, dan Mantan Ketua DPD PDI–Perjuangan Provinsi NTT.
Almarhum menghembuskan nafas terakhir di RSUP Sanglah Denpasar, Bali pada hari Minggu, 19 Desember 2021 pukul 13.20 Wita. Almarhum meninggalkan seorang istri dan seorang anak. (red)
