OELAMASI, NTT PEMBARUAN.id– Sebanyak 21 orang mahasiswa pasca sarjana pada Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, yang diketuai oleh Valerius Guru, menggelar kegiatan seminar yang bertemakan “Tantangan masyarakat NTT menyikapi dan memasuki era digital society dan post digital society dalam perspektif teologis- antropologis” Seminar ini bertempat di Gereja Ebenhaezer Tarus Barat, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Seminar itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe didampingi 2 tokoh agama, yang juga bertindak sebagai narasumber, yakni Pater Frits Meko, SVD,MA dan Pdt. Lintje Pellu, M.Si.
Seminar ini digelar dengan maksud untuk memperoleh penilaian ujian akhir semester, atas ide cemerlang seorang dosen mata kuliah Antroplogi Dr. Lanny Koroh, M.Hum. Beliau tegaskan, bahwa mahasiswa jangan terfokus pada nilai di atas transkrip, datang kampus, ikuti ujian, selesai lalu dapat nilai. Tapi yang diharapkan Dosen ini adalah ilmu yang di kampus, dapat diterapkan di tengah-tengah masyarakat, ada nilai tambah serta bermanfaat bagi banyak orang.
Seminar ini lanjutnya, membahas akan pentingnya kehidupan manusia di era kebangkitan society dari revolusi industri 4.0 menuju revolusi industri 5.0.
Sementara Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe dalam sekapur sirihnya mengatakan, kemajuan teknologi telah membuat kehidupan di era digital tidak terhindarkan.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, kita semua tetap mengambil bagian dari perkembangan teknologi yang ada, khususnya internet. Inilah yang disebut dengan “digital society” atau masyarakat digital,” urainya.
Fenomena digitalisasi ini sejatinya terjadi di hampir semua aspek kehidupan manusia, baik itu di sektor bisnis, urusan publik, pendidikan, kesehatan, sosial, politik hingga kehidupan teologia.
Di pemerintahan sendiri, lanjutnya, sudah banyak aktivitas rutin juga bersifat digital.
Usai seminar ini, Jerry berpesan, mampu menjadi umat Kristen dan Jemaat yang secara serius menguasai dan mengendalikan peran teknologi informasi di era digital, untuk membawa manfaat baik di kehidupan sosial, budaya dan iman di Kabupaten Kupang.
Ia menambahkan, sejatinya pendidikan magister mampu memberikan kesaksian hidup juga tunjukkan perilaku-perilaku sosial yang baik di tengah masyarakat.
Pikirkanlah apa yang dapat dibuat setelah menyandang gelar magister.
Tujuan akademik menurut Jerry Manafe yang juga seorang Magister Teologi (M.Th) ini, bahwa ilmu yang diperoleh di kampus, diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Sebagai contoh guru/pengajar. Tunjukkanlah identitas sebagai seorang guru yang bermartabat, paham akan tugas dan bertanggungjawab. Selain itu, sebagai seorang Kristen, titik pusat titik kehidupan manusia adalah Alkitab. Semua tertuang didalamnya dan perlu diterapkan dalam kehidupan nyata.(Prokopim Kab.Kpg/red)