KUPANG, NTT PEMBARUAN.id – Lima warga Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah,Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terbawa arus saat berenang membawa bambu ke bagan di Teluk Kupang, tepatnya pada koordinat 10°05’42.88”S-123°43’56.05”E, Sabtu (9/5/2020).
Kelima orang tersebut masing-masing, Jecky Anime (18), Eto Tine (19), Jun Leonome (20), Alfino Baba (18), dan Jhon Tine (31) yang semuanya adalah jenis kelamin laki-laki.
Sampai dengan pencarian Sabtu, 9 Mei 2020 baru ditemukan 4 orang dalam keadaan selamat, yakni Jecky Anime (18), Eto Tine (19), Jun Leonome (20) dan Alfino Baba (18), sedangkan satu orang lagi bernama Jhon Tine (31) belum ditemukan atau masih dalam pencarian.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Emi Frizer,S.E,M.M melalui siaran pers Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang yang diterima media ini, Sabtu (9/5/2020) malam.
Awalnya, Sabtu (9/5/2020) pukul 16.50 Wita, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang menerima laporan dari Ibu Nelly tentang kondisi membahayakan manusia, 5 (lima) orang terbawa arus saat berenang membawa bambu ke bagan di Teluk Kupang, Desa Oebelo Kecamatan Kupang Tengah,Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada koordinat 10°05’42.88”S-123°43’56.05”E pukul 13.00 Wita.
Atas laporan itu, pukul 17.10 Wita, diberangkatkan 1 (satu) Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang berjumlah 8 (delapan) orang personil menggunakan 1(satu) unit Rescue Truck, 1 (satu) unit Rescue D-Max dan 5 (lima) orang ABK dengan menggunakan RIB 10 Kupang dilengkapi palsar air lainnya menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR.
Pukul 18.40 Wita, 4 (empat) orang korban ditemukan oleh masyarakat dan keluarga yang melakukan pencarian dalam keadaan selamat di Pesisir Pantai Oebelo. Namun, 1 (satu) orang korban masih dalam pencarian atas nama Jhon Tine.
Selanjutnya, pukul 18.47 Wita, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang tiba di lokasi kejadian dan langsung berkoordinasi dengan keluarga korban dan masyarakat dilanjutkan dengan proses pencarian terhadap 1 (satu) orang yang belum ditemukan tersebut.
Unsur SAR yang terlibat, Rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, ABK, keluarga korban dan masyarakat setempat. (ade/*)