KUPANG, NTT PEMBARUAN.id – Untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama 24 jam bagi warga Kota Kupang pada Tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang akan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya air permukaan yang bersumber dari Kali Dendeng dan Kali Liliba.
Rencana itu untuk mendukung komitmen Penjabat Wali Kota Kupang, George M.Hadjo dimana pada Tahun 2024 air mengalir selama 24 jam di Kota Kupang,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kupang, Maxi N. Dethan, ST, M.Si melalui Kabid Sumber Daya Air yang juga Plt Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Kupang, Miky O.S.Natun, ST, M.Si kepada wartawan di Kupang, Selasa (20/6/2023).
“Kita akan memaksimalkan dua kali besar di Kota Kupang, yaitu Kali Dendeng dan Kali Liliba,” ungkap Miky.
Menurut dia, setiap tahunnya ada 13 juta meter kubik air terbuang sia-sia ke laut.
“Jika kita maksimalkan 10% saja, maka secara tidak langsung bisa ter-cover seluruh kebutuhan warga Kota Kupang,” pungkasnya.
Ia mengatakan, akan memaksimalkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berbasis air permukaan di dua kali tersebut.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, SPAM Dendeng 1 yang telah dibangun saat ini, hanya mampu melayani sekitar 15.000 sambungan rumah (SR) dari total 123.000 KK di Kota Kupang. Oleh karena itu, pemerintah sedang membangun SPAM Dendeng 2 dengan kapasitas yang lebih besar agar dapat memenuhi kebutuhan air di Kota Kupang. Proyek SPAM Dendeng II lanjutnya lagi, akan bekerja sama dengan pihak swasta.
“Sekarang sudah ada SPAM Dendeng 1. Kita akan bangun SPAM Dendeng II,” sebut Miky.
Selain itu, pemerintah juga merencanakan pembangunan SPAM Liliba di Kampung Sungkain dengan kapasitas 100 liter per detik. Hal ini bertujuan, untuk memenuhi kebutuhan air di beberapa wilayah seperti Maulafa, Kolhua, Belo, dan seputaran Lasiana.
Kata Miky, Pemkot Kupang berencana membangun beberapa reservoir untuk menampung air permukaan. Rencananya, akan dibangun tiga reservoir dengan kapasitas 1.000 kubik dan 12 reservoir dengan kapasitas 500 kubik.
Dengan penambahan infrastruktur ini, ia berharap kapasitas pelayanan air di Kota Kupang dapat meningkat.
Natun menekankan pentingnya memaksimalkan pemanfaatan sumber daya air permukaan, terutama dalam menjaga ketersediaan air selama musim kemarau. (red)