Komika Abdur Arsyad Kritisi Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi

KUPANG, NTT PEMBARUAN.id – Komika asal Larantuka, Abdurrahim Arsyad atau biasa di panggil Abdur, mengkritisi kebijakan masuk sekolah pukul 5 pagi di Kota Kupang di akun tik tok pribadinya @abdur.arsyad, Rabu (1/3/2023).

Dalam video tersebut, Abdur menyatakan bahwa dalam membuat kebijakan publik, harus ada alurnya, tidak langsung-langsung saja.

“Bapak ibu pejabat yang beta hormati sekalian, yang namanya kebijakan publik itu, ada alurnya sonde langsung hantam hantam sa,” ujar Abdur.

Abdur juga mempertanyakan landasan hukumnya mana, serta apa pertimbangannya.

“Kalau bikin kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi, itu dia pung landasan apa, dia pung pertimbangan apa? Kalau itu hasil penelitian, dia pung penelitian mana? Sapa yang bikin? Semua itu lempar ke masyarakat, kasih kepada ahli, biar orang diskusi segala macam, nanti dapat feedback, baru diskusi ulang lagi tentang itu kebijakan,” tanya Abdur

Lebih lanjut, Abdur juga mengkritik bahwa jangan hanya modal kunjungan kerja, langsung beri kebijakan.

“Bukan maen modal kunjungan kerja, abis itu pulang minum kopi dengan jagung bose, abis itu langsung beri kebijakan. Woi bapa raja, ini bukan Gunung Ina Boi ko maen gas sa begitu. Santai,” kritik Abdur.

@abdur.arsyad

Bapak/Ibu pejabat, kalau mau tingkatkan pendidikan, banyak hal lain yang lebih tepat untuk diperbaiki dari pada mengubah jam masuk sekolah. Contohnya dengan tingkatkan kualitas guru-guru, bikin perpustakaan sekolah yang bagus dengan buku-buku yang juga bagus, dan masih banyak lagi. Semoga bisa jadi bahan pertimbangan. Terima kasih Bapak/Ibu sekalian. 🙏🏾

♬ original sound – Abdur Arsyad – Abdur Arsyad

Dalam video tersebut, Abdur juga menyarankan agar Pemprov NTT lebih fokus kepada perbaikan gizi buruk, daripada membuat kebijakan sekolah pukul 5 pagi.

“Tahun 2021 kemarin, NTT adalah provinsi yang tertinggi gizi buruk di Indonesia, lebih baik bapak ibu perbaiki itu daripada suruh orang sekolah jam 5 subuh,” saran Abdur.

Akhir videonya, Abdur juga mempertanyakan penyediaan transportasi umum untuk para siswa.

“Satu hal le, bikin orang sekolah jam 5 subuh tu, dong harus berangkat jam setengah 5. Nah, itu bemo sudah ada ko belom?” tanya Abdur. (*)

Bagikan