KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ir. Benediktus Polo Maing mengatakan, data yang valid merupakan kunci utama kesuksesan dalam pembangunan. Sebab, keakuratan data kependudukan, salah satu acuan dalam mengatasi masalah kemiskinan di bumi Flobamora ini.
Sekda Polo Maing menyampaikan hal tersebut saat membuka kegiatan rapat evaluasi sensus penduduk online 2020 bagi instansi tingkat Provinsi NTT di Tablolong Room Swiss Belin Kristal Hotel, Rabu (11/3/2020).
“Dengan data, kita bisa menentukan kebijakan yang akurat untuk mengatasi kemiskinan dan sebagainya. Siapa yang menguasai data, pasti akan menjadi pemenang karena peran data sangatlah dibutuhkan,” kata Polo Maing.
Lebih lanjut , ia mengatakan, dengan data yang berkualitas, perencanaan dan evaluasi pembangunan menjadi lebih tajam dan lebih tepat sasaran. Data kependudukan ini sangat penting bagi kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah melalui sensus penduduk.
Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTT ini, berharap kepada para petugas sensus penduduk, agar dapat melaporkan secara jujur berapa banyak Aparatur Sipil Nenagara (ASN) atau karyawan, yang telah mengikuti SP Online.
“Laporkan juga secara jujur siapa-siapa yang belum mengikuti SP Online ini. Semua ASN di Lingkungan Pemprov NTT wajib untuk aktif mengisi data secara online melalui moda ini,” tandas Polo Maing.
Polo Maing mengatakan, terkait SP 2020 ini, Gubernur NTT telah mengeluarkan surat instruksi Nomor : BU/470/01/BPS/2020 tanggal 17 Januari 2020 perihal mensukseskan Sensus Penduduk bagi seluruh masyarakat NTT.
“Karena ini merupakan agenda nasional maka seluruh ASN Pemprov NTT wajib mengambil bagian di SP Online dengan cara mengakses sensus. bps.go. id dan juga berkewajiban melakukan sosialisasi SP 2020 kepada masyarakat. Kita menuju ke Indonesia, satu data, dan data yang obyektif sangat diperlukan untuk mengidentifikasi berbagai persoalan pembangunan agar dicari solusi untuk mengatasinya. SP 2020 ini menjadi sumbangsih terbesar kependudukan di Indonesia. Data yang riil harus bisa didapat dengan obyektif,” kata Polo Maing.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Darwis Sitorus melaporkan bahwa kegiatan rapat hari ini (Rabu,11/3/2020,red) merupakan kelanjutan dari kegiatan sosialisasi SP 2020 yang telah dilakukan.
Rapat evaluasi ini, kata Darwis, dapat mengidentifikasi dengan jelas tingkat partisipasi terhadap SP Online, memantau sejauh mana tingkat partispasi terhadap SP Online dan mendiskusikan berbagai kendala atau hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan SP Online.
“Saya berharap melaui kegiatan ini, akan ada peningkatan partisipasi dalam SP Online melalui sensus.bps.go.id hingga berakhir 31 Maret 2020 nanti. Sampai saat ini baru 16 persen dari capaian 23 persen tingkat partisipasi pada SP Online. Untuk itu, dibutuhkan kerja keras semua kita untuk menyukseskan SP Online ini,” pinta Darwis.
Pada bagian lain, Darwis Sitorus menambahkan, pihaknya juga telah melaksanakan rapat bersama pihak Undana Kupang dengan merekrut 100 mahasiswa Undana dan 20 dosen untuk menjadi sahabat sensus atau agen sosialisasi SP online.
Ada enam tim yang telah dibentuk BPS Provinsi NTT, yang bertugas untuk memantau dan mengawasi seluruh ASN/karyawan di lingkup instansi tingkat Provinsi NTT yang mengikuti SP Online 2020 yang dimulai sejak 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020.
Rapat tersebut dihadiri 64 peserta yang terdiri dari petugas perangkat daerah Provinsi NTT, instansi vertikal, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Kupang, serta BUMN/BUMD. (ade)