BAJAWA, NTT PEMBARUAN.id- Selasa, 17 Mei 2023, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) didampingi Bupati Ngada, Andreas Paru melaksanakan panen jagung dari hasil program tanam jagung panen sapi – pola kemitraaan (TJPS – PK) periode tanam Oktober – Maret dan melakukan penandaan ternak sapi serta pelepasan pengiriman jagung TJPS di Desa Mbongras, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada.
‘’Hasil panen ini sangat bagus. Kita tentunya bersyukur dengan Program TJPS di Desa Mbongras Kabupaten Ngada ini telah dijalankan dan hasilnya bisa kita panen kali ini untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian,” kata Gubernur VBL.
Pada kesempatan itu juga, Gubernur VBL mengajak masyarakat untuk membangun ekosistem kerja yang terjalin baik mulai dari petani, perbankan, offtaker, asuransi, dan pemerintah untuk mengontrol agar program ini terlaksana dengan baik.
“Kita pemerintah ikut, supaya ada kekuatan data pendamping petaninya. Kita terus melakukan pengembangan program TJPS ini dan melakukan evaluasi menuju kesempurnaan. Jadi, kita harap bergerak cepat di lapangan dan melakukan perbaikan serta solusi bila ada masalah yang dihadapi,” ungkapnya.
Kata Gubernur VBL, perlu ada sinergitas yang baik sehingga program TJPS dapat ditingkatkan dan terus dikembangkan dengan pemanfaatan lahan yang masih belum diolah.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky F. Koli menjelaskan program TJPS sebagai terobosan besar karena melibatkan banyak pihak untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
“Kita harapkan tetap menjaga dengan baik sehingga tidak ada yang dirugikan. Petani mendapatkan keuntungan atau penghasilan sesuai yang diharapkan dan tidak merugikan pihak offtaker atau pun perbankan,” ujarnya.
Kehadiran pemerintah, lanjut dia, untuk mendukung dan mengawasi agar dinamika Program TJPS ini dapat dilaksanakan secara teratur.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngada, Bernard F. D. Burah mengatakan, untuk menunjang keberhasilan program ini harus dijaga dengan baik.
Yang paling utama menurut dia, meningkatkan pendapatan para petani.
“Saya harapkan agar terus dijalankan program TJPS ini karena ini ekosistem kerja yang baik. Oleh karena itu kita harus saling mendukung satu sama lain mulai dari pemerintah, petani, perbankan dan offtaker,” pinta Bernard.
Untuk diketahui pada musim tanam Oktober-Maret (2022/2023) total lahan yang tertanam 77 hektar tersebar di 3 kecamatan yakni Kecamatan Riung seluas 13 hektar, Kecamatan Riung Barat seluas 13,5 hektar dan Kecamatan Wolomeze 50,5 hektar.
Hasil sementara di panen dengan produktifitasnya berkisar rata-rata 4 – 7 ton per hektar.
Dalam kegiatan panen TJPS tersebut lanjutnya, dilakukan pelepasan pengiriman jagung TJPS dan penandaan hewan ternak sapi yang berada di sekitar lokasi panen yang ditandai dengan pemasangan chip oleh Gubernur VBL.
Jumlah ternak di Kabupatan Ngada yang telah diberi chip sebanyak 8.000 ekor dari populasi sapi 54.000 ekor.
Setelah berbincang hangat bersama masyarakat Desa Mbongras, Gubernur NTT menyempatkan diri mengunjungi salah satu rumah produksi kelor yang dikelola Bapak Naris Mberong di Dusun Wepo Rembong, Desa Tadho Timur, Kecamatan Riung.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur mewajibkan anak-anak yang berusia 3 tahun ke atas dan para ibu hamil mengkonsumsi kelor.
Sehari sebelumnya, Gubernur VBL meresmikan Loca Lobo Lodge (3L) sekalius menyaksikan penandatangan addemdum kredit pinjaman daerah Kabupaten Ngada dan Penandatangan MOU Kartu Kredit Pemerintah Daerah yang terletak di Desa Sambinasi Tengah, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada.(Biro Apim NTT/red)