Gubernur NTT Undang Menteri Parekraf ke Bukit Kelabba Maja

KUPANG, NTT PEMBARUAN.com- Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga S. Uno untuk mengunjungi destinasi wisata bukit Kelabba Maja ydi Kabupaten Sabu Raijua.

Undangan itu disampaikan Gubernur Lasikodat saat menjadi pembicara dalam acara Talkshow Pariwisata Berkelanjutan  yang berlangsung secara virtual, Kamis (13/8/2021).

“Saya ingin suatu saat nanti, Pak Sandi bisa berkunjung ke Bukit Kelabba Maja di Kabupaten Sabu Raijua. Itu adalah salah satu destinasi pariwisata di NTT dengan bukit pelangi atau batu berwarna. Tidak kalah indahnya dengan Grand Canyon di Arizona,” sebut nomor satu NTT itu.

Pulau Sabu, ujar dia, memiliki cerita yang  unik dimana dalam catatan perjalanan seorang penjelajah dunia bernama James Cook yang dikenal sebagai penemu benua Australia menyebutkan bahwa sebelum menemukan benua Australia ia sempat berlabuh di Pulau Sabu dan disana ada seorang raja setempat yang kemudian memberikan bantuan logistik kepadanya untuk kemudian melanjutkan perjalanannya hingga menemulan benua Australia.

Kata Gubernur VBL, yang  menambah daya tarik pengunjung lagi  ada suatu legenda yang menceritakan bahwa Gadjah Mada juga berasal dari Sabu.  Selain Sabu Raijua, masih banyak lagi pulau-pulau kecil lainnya yang layak dikunjungi karena sangat indah dan menakjubkan.

Bagi dia, Pariwisata NTT bukan hanya ada di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat saja,  tapi membentang di seluruh pulau di NTT.

Karena itu, Gubernur Laiskodat  menginginkan, agar pelayanan di ruang birokrasi Pemerintah Daerah NTT harus mengedepankan mindset pariwisata.

“Saya ingin agar pelayanan pemerintahan harus memiliki mindset pariwisata. Bagaimana kita mau mendorong pembangunan pariwisata kalau sampah masih ada dimana-mana. Pelayanan birokrasi harus mengedepankan pariwisata. Masalah kita ada pada mindset. Pemprov, Pemkot dan Pemkab harus bisa memperbaiki masalah ini. Pariwisata harus menjadi idola bagi kita semua, harus dijaga, dirawat, dikelola dan dilindungi karena mendatangkan manfaat yang besar bagi daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.

Mindset pariwisata yang dimaksudkannya adalah bagaimana membangun pola berpikir serta imajinasi terbaik untuk memberikan pelayanan bagi pengunjung, pesona alam dan kulturnya sehingga berujung pada hasil taste atau cita rasa sebagai bentuk kepuasan pengunjung.

Untuk itu, dibutuhkan latihan-latihan  yang nyata di lapangan  dan langsung ada dampaknya, dan  pemerintahan harus bisa menjadi motor penggeraknya.

“Saya berharap, Kementerian Parekraf untuk bisa datang melatih pemerintahan kami mulai dari  eselon III  dan eselon IV termasuk staf untuk memahami tentang pariwisata, sehingga mereka  memiliki kemampuan cepat bergerak menyiapkan program-program pemerintah. Dengan demikian kami juga bisa turut memberikan edukasi serta pendampingan pada masyarakat bagaimana cara mengelola pariwisata untuk dapat memotong rantai kemiskinan dan membawa masyarakat pada kesejahteraan,” tandas Gubernur VBL.

“Saya ingin dalam waktu yang tidak terlalu lama kurang lebih 2 minggu dari sekarang, tim dari Jakarta datang bersama dengan kami di NTT untuk nanti mulai sama-sama turun ke masyarakat mengajarkan pada masyarakat kita. Perlu ada kerjasama kelembagaan yang baik mulai dari Pemerintah, Lembaga masyarakay, lembaga adat, koperasi, bumdesnya, UMKM Ini harus ada dalam praktik lapangan yang satu pikiran dan sejalan. Kita jangan hanya berbicara dalam talkshow atau webinar saja. Harus aktif dilapangan,” tegas Gubernur.

Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno mengatakan, pembangunan pariwisata berkelanjutan akan menjadi kunci bagi pemulihann ekonomi nasional yang dapat mendorong kesejahteraan masyarakat.

“Beberapa strategi Kemenparekraf saat ini yaitu ada 3G yaitu GerCep (gerak cepat) harus bisa cepat dan tanggap, GeBer (gerak bersama) dengan tidak bisa sendiri-sendiri mulai dari pemerintah, institusi pendidikan, komunitas masyarakat dan tentunya rekan-rekan media,dan GasPol (garap seluruh potensi lapangan kerja) yang dapat meningkatkan SDM kita,” sebut Menteri Sandi.

Untuk memulihkan sektor pariwisata yang berkelanjutan, Kementerian Parekraf juga memiliki empat tahap pemulihan, pertama, revitalisasi destinasi dan peningkatan confidence, kedua, pemulihan permintaan domestik, ketiga, pemulihan permintaan internasional, dan keempat, melanjutkan pembangunan pariwisata sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden Jokowi melalui RPJMN.

Terkait undangan Gubernur NTT untuk datang mengunjungi destinasi wisata bukit Kelabba Maja di Kabupaten Sabu Raijua, Menteri Sandiaga juga meresponnya dengan baik. “Insyaallah segera kami jadwalkan. Secepatnya, kami ke NTT untuk  mengunjungi pulau-pulau di sana termasuk Rote Ndao dan Sabu Raijua.  Semoga dalam waktu seminggu, cukup untuk mengunjungi NTT sekaligus merealisasikan  harapan Pak Gubernur,” tutupnya. (red/*)

Bagikan