KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat melakukan tatap muka dengan KPD Komandan Batalyon 743/PSY, Letkol. inf. Wiji Untoro, Kamis ( 11/6/2020) meminta jajaran TNI untuk terlibat memajukan ekonomi rakyat di provinsi kepulauan itu.
Gubernur VBL mengajak seluruh personil yang tergabung dalam Batalyon 743/PSY harus mampu menjadi penggerak, bukan saja dalam sektor pertahanan dan keamanan, tapi juga dalam memajukan dan meningkatkan ekonomi rakyat.
“Prinsip TNI manunggal bersama rakyat harus tetap dijaga, bukan dari sisi keamanan saja, tapi juga dari aspek kesejahteraan ekonomi rakyat,” ungkap Gubernur VBL dalam siaran pers Biro Humas dan Protokol Setda NTT yang diterima media ini, Kamis (11/6/2020).
Agar hal ini dapat berjalan baik, Mantan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem ini mengharapkan pihak TNI berkolaborasi dengan pemerintah, khususnya dinas – dinas kemakmuran ,seperti Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan.
“Kalau pihak TNI memiliki lahan kosong misalnya, maka pemerintah akan masuk dengan pelatihan – pelatihan, bantuan bibit, alat pertanian, maupun tenaga pendamping, sehingga lahan kosong itu dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman yang bermanfaat bagi rakyat. Padi, jagung, sorgum, bawang, semuanya dapat ditanam. Buatkan programnya. Selama tujuannya untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat, sudah pasti pemerintah akan dukung,” ujar orang nomor satu NTT itu.
Karena itu, ia minta agar para personil TNI yang sudah paham mengenai pertanian agar bisa memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat juga boleh mempraktekan apa yang telah mereka peroleh di lahannya masing – masing.
Jika ada anggota TNI yang melapor ke atasannya bahwa keamanan di wilayahnya terjaga dengan baik, maka itu hal yang biasa karena merupakan tugas dan tanggung jawabnya. Tetapi kalau ada yang datang dan melaporkan bahwa keamanan di wilayahnya terjaga dengan baik dan ekonomi rakyat juga naik, maka itu adalah hal yang hebat dan luar biasa, tutur Gubernur VBL.
Di akhir pertemuan itu , Gubernur VBL mengajak para personil TNI untuk ikut terlibat dalam program pemerintah. Dimana, untuk tahun ini program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) akan dilakukan pada lahan seluas 10 ribu hektar yang tersebar di 17 kabupaten di NTT.
“Kita akan desain secara baik, sehingga semua kelompok dapat merasakan manfaat dari program ini,” kata Viktor.
Sementara itu, KPD Komandan Batalyon 743/PSY, Letkol. inf. Wiji Untoro mengatakan bahwa saat ini Batalyon 743 memiliki lahan seluas 52 hektar, dan yang baru terpakai kurang lebih 26 hektar, sisanya masih kosong.
“Beberapa lahan kosong di Kabupaten Kupang tepatnya di Desa Naibonat telah kami manfaatkan untuk menanam padi dan bawang. Ke depan, kami juga akan melibatkan masyarakat di sekitar lokasi, sehingga ekonomi mereka dapat meningkat. Lahan yang berbatu juga telah kami olah dan berhasil. Hal ini tentunya menepis semua anggapan bahwa lahan berbatu tidak dapat dipakai untuk mengolah pertanian,” tandas Letkol. Wiji.
Turut hadir mendampingi Gubernur NTT VBL saat itu, Staf Khusus Gubernur Bidang Politik dan Pembangunan, Immanuel Blegur dan Plt. Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTT, Geoge Hadjoh. (ade/*)