WAIBAKUL, NTT PEMBARUAN.id- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mendorong pemerintah dan masyarakat Sumba Tengah (Sumteng) untuk bangkit dan mandiri di bidang pertanian dan peternakan, sehingga tidak tergantung lagi pada daerah lain untuk mendatangkan kebutuhan pokok di daerahnya.
Harapan itu dikemukakan Gubernur VBL dalam rapat kerja (Raker) bersama bupati, para camat, kepala desa/lurah, tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan se-Kabupaten Sumba Tengah di Pantai Aili, Desa Konda Maloba, Kecamatan Katiku Tana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah, Sabtu (29/2/2020) yang diterima media ini melalui siaran pers Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Minggu (1/3/2020).
Terkait perbaikan perekonomian masyarakat, Gubernur VBL dalam rahannya menyarankan kepada bupati dan jajarannya untuk memamanfaatkan dana KUR yang telah dianggarkan oleh pemerintah pusat untuk membantu masyarakat Sumba Tengah.
“Ada dana KUR Pertanian sebesar Rp 1 triliun yang dialokasikan untuk NTT. Kalau KUR ini kita pakai dengan benar maka kelompok-kelompok tani akan semakin sejahtera. Inilah langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dalam rangka percepatan perbaikan ekonomi masyarakat kecil atau miskin,” jelas Gebernur Laiskodat.
Dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Sumba Tengah, Gubernur Laiskodat juga merasa puas dengan laporan tentang berbagai kebijakan yang telah dilaksanakan Bupati Sumba Tengah Drs. Paulus S.K. Limu selama masa kepemimpinannya membangun Kabupaten Sumba Tengah.
VBL merasa jika para bupati telah melakukan berbagai program dan kebijakan yang menjawab kebutuhan dasar masyarakatnya, maka pemerintah provinsi akan merasa lebih optimis akan kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat NTT pada umumnya, dan masyarakat Kabupaten Sumba Tengah pada khususnya.
“ Saya merasa bangga jika bupati seperti ini beserta ketua dan para anggota DPRD-nya dalam membangun semangat kebersamaan. Karena itu, saya jujur kabupaten ini akan bertumbuh dengan sangat cepat. Dalam perjalanan ke tempat ini, saya melihat begitu indah dan eksotis. Saya akan membantu melalui Dinas PUPR Provinsi NTT untuk mengerjakan jalan menuju pantai ini. Dan’ ini akan selesai dalam 2 tahun ke depan,” puji VBL.
Gubernur menginginkan agar nantinya setelah infrastruktur jalan sudah baik maka akses ke tempat wisata ini akan semakin singkat dan berdampak pada perekonomian yang meningkat di sekitar tempat wisata di Kabupaten Sumba Tengah.
Di bidang kesehatan, Gubernur VBL kembali memuji semua dedikasi para tenaga medis, khususnya bidan yang telah bekerja secara tulus, rajin dan keberanian melayani masyarakat di sekitar tempat tugasnya, terutama di bidang kesehatan ibu dan anak.
Dia berharap, agar semua tenaga medis yang berada di Puskemas Pembantu (Pustu) semakin termotivasi untuk melakukan hal yang sama membantu dan melayani masyarakatnya dengan tulus.
“Saya melihat jika semangat kerja seperti ini maka kita yakin semuanya akan bertumbuh dengan baik,” harap Gubernur Laiskodat.
Gubernur Laiskodat juga menyinggung tentang programnya untuk meningkatkan pendidikan di NTT, sehingga nantinya generasi-generasi muda NTT akan bersaing dengan provinsi lainnya di Indonesia.
“Tahun depan, saya akan mensimulasi untuk menyiapkan guru–guru terbaik untuk mengajar dimulai dari jenjang TK hingga SMA. Tahun depan, kita akan fokus pada tiga mata pelajaran, yakni Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kita akan melatih para guru untuk bisa mentransfer ilmu–ilmu dan memberikan karakter dengan baik kepada anak didiknya,”urainya.
Ikut hadir bersama rombongan Gubernur VBL, sejumlah Forkopimda, TNI/Polri, Tim Staf Khusus Gubernur NTT, yaitu Dr. Imanuel Blegur, dan Dr. David B. W. Pandie, MS, sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTT, Bupati dan Wakil Bupati Sumba Tengah, Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah, unsur Forkompinda Kabupaten Sumba Tengah, sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah beserta tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan. (ade)
