KUPANG, NTT PEMBARUAN.id –Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak pihak TNI untuk bersinergi dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara dengan turut membantu Pemerintah Provinsi NTT dalam pengembangan potensi daerah di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan ikut serta berperan menekan angka kemiskinan dan stunting.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat beraudiens bersama Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara di ruang kerjanya, Jumat (7/8/2020).
“Saya ingin agar TNI juga bisa bergandeng tangan bersama pemerintah dalam membangun provinsi ini. saat ini, kita serius pengembangan pertanian, perkebunan, perikanan,penurunan angka kemiskinan dan stunting serta ikut menjaga keamanan seperti menekan kasus pencurian ternak yang ada di Pulau Sumba,” ujarnya.
“Kita masih banyak lahan kosong di sini. Sudah ada bendungan yang dibangun dan kita manfaatkan untuk pertanian lahan kering. Dengan kapasitas air yang ada, kita memerlukan manajemen pengelolaan air yang benar, agar kita juga bisa panen pada musim kemarau dan juga bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat kita. Semua harus kita kerjakan dengan benar. Saya mau NTT ke depannya dikenal dengan penghasil buah. Di SoE itu ada jeruk dan alpukat yang dikenal dengan kualitas yang terbaik”, kata orang nomor satu NTT itu.
Saat ini, lanjut dia, Pemprov NTT terus mengembangkan produksi kelor. Kelor ini sudah diminati masyarakat luas dan bahkan dunia. WHO juga mengatakan kelor sebagai pohon ajaib. Hal ini terbukti dengan kandungan gizi yang tinggi diantaranya vitamin, protein, anti oksida, zat besi dan lain-lain. “Kita juga berterima kasih kepada Dandim TTS yang membantu Pemprov NTT dalam pengalihan lahan di Besipae untuk pengembangan kelor. Selain kelor juga, di bidang perikanan, kita ingin tingkatkan produksi ikan kerapu dan tuna. Sesunggguhnya provinsi ini kaya dan kalau kita kelola secara benar maka pasti 12 tahun lagi bisa melewati Provinsi Bali,” katanya.
Gubernur VBL juga menyampaikan apresiasi kepada panglima atas perhatianan TNI kapada NTT. “Tentunya kami lebih menyarankan agar rencana pembangunan Kodim dan Batalyon di wilayah Sumba, hal ini dikarenakan Sumba aman dari bencana, TNI juga diharapkan ikut berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Sumba,” ujar dia.
Sementara itu, Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara memuji kinerja Gubernur NTT yang memiliki gagasan besar dalam membangun NTT. Terlihat saat ini, sudah mulai mengembangkan potensi tambak garam dan perikanan.
“Saya lihat sekarang ini sudah ada tambak garam yang dikelola. Ada juga perikanan seperti kerapu, rumput laut dan lainnya. Ini tentunya sangat bermanfaat bagi NTT,” ujar Mayjend Kurnia.
Ke depan, lanjut dia, sesuai dengan rencana strategis TNI AD Tahun 2022, akan dibangun Kodim dan Batalyon di NTT unutuk menambah personil di NTT, dimana anggotanya berasal dari NTT juga mengingat posisi wilayah NTT yang strategis, sehingga bisa mendukung Pemprov untuk mewujudkan kesejahteraan di NTT.
Hadir dalam audiens tersebut, Staf Khusus Gubernur Bidang Politik, Dr. Ima Blegur, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si, dan rombongan Pangdam Udayana. (ade/*)