KUPANG, NTT PEMBARUAN.id – Wings dan Unicef bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kupang menggelar kegiatan Generasi Bersih Sehat di Sekolah Dasar Negeri Oeba 3, Selasa (20/8/2024)
Kegiatan yang bertujuan untuk mendukung layanan air, sanitasi dan kebersihan (WASH) inklusif menuju generasi Indonesia menjadi bersih dan sehat ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, S.E., M.Si., serta turut didampingi Kepala Perwakilan Unicef NTT dan NTB, Yudhistira Yewangoe, Product Manager Household Category PT. Wings Surya, Anna Elrika, Campaign Ambassador Wings for Unicef bersama SoKlin, Dion Wiyoko, Kepala Sekolah serta para guru dan siswa/siswi SD Negeri Oeba 3.
Dalam sambutannya Pj. Wali Kota menyampaikan menyampaikan terima kasih dan apresiasi untuk program Wings For Unicef bersama SoKlin, yang telah menggagas kegiatan generasi bersih sehat ini. Dijelaskannya sanitasi sekolah yang memadai, penting untuk direalisasikan demi mewujudkan lingkungan belajar yang bersih dan menumbuhkan disiplin hidup bagi generasi penerus bangsa. Upaya untuk mewujudkan sanitasi sekolah yang memadai menurutnya merupakan langkah strategis dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing.
Lebih lanjut Fahrensy mengatakan untuk mewujudkan generasi bersih dan sehat pemerintah tidak dapat berjalan sendiri, namun butuh dukungan dari berbagai pihak yang memiliki kepedulian terkait hal ini.
“Mudah-mudahan dengan program ini anak-anak kita mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sehingga dapat mendukung kelancaran proses belajar mengajar para siswa, guru dan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah ini, serta dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kota Kupang dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat,” ungkapnya.
Diakuinya Pemerintah Kota Kupang dengan segala keterbatasan terus berupaya meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga dapat belajar, tumbuh, berkembang secara harmonis sehingga diharapkan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Pemerintah menyadari bahwa anak-anak selalu menjadi pihak yang paling rentan terhadap penyakit sebagai akibat gaya hidup dan sanitasi yang buruk, padahal anak-anak merupakan aset bangsa yang paling berperan pada generasi yang akan datang.
Sementara itu Kepala Perwakilan Unicef NTT dan NTB, Yudhistira Yewangoe, menyampaikan sanitasi sekolah merupakan landasan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman. Sanitasi yang memadai, didukung oleh perilaku hidup bersih sehat (PHBS) yang baik, telah terbukti dapat mengurangi ketidakhadiran siswa di sekolah hingga 50 persen. Oleh karena itu, sarana dan layanan sanitasi di sekolah harus memenuhi standar teknis infrastruktur, terjaga kebersihannya, memberikan privasi bagi siswa, serta didukung oleh penerapan PHBS yang konsisten.
Selanjutnya Product Manager Household Category PT. Wings Surya, Anna Elrika, menyampaikan fokus SoKlin adalah menyuarakan pentingnya mengawali segala sesuatu dengan bersih. Karena berawal dari bersih, anak-anak dapat bertumbuh menjadi generasi yang bersih dan sehat sehingga bisa menjadi generasi pemenang yang melaju tanpa batas dalam meraih apa pun yang dicita-citakan.
Wings for Unicef bersama SoKlin menyuarakan pentingnya PHBS dengan mengajak seluruh masyarakat melakukan langkah B3ST, yaitu bersih pakaian, bersih tangan, bersih tubuh, sehat terlindungi. Langkah tersebut mengajak para murid sebagai Generasi Bersih Sehat dan orang tua untuk senantiasa menjaga kebersihan pakaian, tangan, dan tubuh, serta mengupayakan kebersihan di lingkungan sekitar. (pkp/ris)