JAKARTA, NTT PEMBARUAN.id- Masyarakat Timor asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bermukim di Jakarta dan sekitarnya siap menggelar Festival Budaya Timor Tengah Selatan (TTS) di Anjungan TMII Jakarta, Minggu (12/1/2020) mulai jam 09.00 WIB.
Hal tersebut disampaikan Kolonel TNI Simon kepada sejumlah media yang tergabung dalam Ikatan Media Online (IMO)-Indonesia di Jakarta, Jumat ( 10/1/2020) petang.
Simon mengatakan, salah satu bagian yang sepertinya akan tereliminasi akibat arus gerakan perubahan global adalah budaya lokal dan kearifan lokal masyarakat adat, dimana semakin banyak masyarakat lokal yang mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan hidup (kearifan lokal,red) masyarakat yang merupakan warisan leluhur selama ini.
Hal tersebut berdampak pada kemunduran peminat dan pengguna bahkan pelaku pengembangan produk budaya lokal pun mulai dirasakan. Uniknya hal ini tidak hanya terjadi di masyarakat urban, di desa pun sudah banyak masyarakat yang mulai meninggalkan penggunaan produk budayanya apalagi kegiatan pelesetarian budayanya, dan apabila dibiarkan hal ini akan terus berlanjut, maka ancamannya adalah mungkin saja produk budaya lokal warisan para leluhur akan hilang, terang Simon.
“Karena itu, dalam rangka mengantisipasi fenomena tersebut, kami sebagai masyarakat Diaspora asal Kabupaten di TTS di Jakarta dan sekitarnya mencoba untuk memulai melakukan gerakan pengembalian budaya lokal agar mendapatkan ruang di hati masyarakat, “ungkap Simon.
Adapun hal tersebut merupakan hasil diskusi antara para sesepuh, senior dan kalangan milenial TTS di Jakarta, yang kemudian memunculkan konsepsi bersama agar gagasan ini dapat direalisasikan melalui kegiatan Festival Budaya TTS yang akan diadakan pada Minggu, 12 Januari 2020 dari pukul 09.00 WIB di Anjungan TMII.
Kegiatan festival tersebut merupakan manifestasi dari ide, gagasan dan konsep seluruh masyarakat Diaspora asal TTS di Jakarta yang rindu pada kampung halaman dan rindu pada eksistensi budaya masyarakat Dawan-TTS.
Saat ditanyakan maksud dan tujuan dari Fersival Budaya TTS tersebut, jawab Simon, semangat dari kegiatan festival ini adalah menghadirkan budaya lokal di era global dan memperkenalkan budaya lokal TTS kepada masyarakat luas di Wilayah Jakarta dan sekitarnya, serta menghadirkan spirit kecintaan pelestarian budaya pada masyarakat Diaspora asal Kabupaten TTS di Wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Festival Budaya TTS ini juga sekaligus sebagai ajang untuk memperkenalkan kembali produk-produk budaya asli TTS yang mulai terlupakan dengan membangun komitmen bersama masyarakat Diaspora dalam melesatarikan budaya lokal TTS.
Adapun jenis kegiatan yang akan disuguhkan dalam acara tersebut, meliputi penayangan video tron promosi wisata dan budaya TTS, penampilan aneka tarian (bonet, maekat,dan dansa), pameran pembuatan tenun ikat TTS, pameran kuliner khas TTS, fashion show pakaian adat TTS, prosesi peminangan, pembuatan jagung bose, tradisi oko mama dan seterusnya, sebut Simon. (ade/*)