KUPANG, NTT PEMBARUAN.id–Empat Negara sahabat, yakni Australia, Brazil, India dan Rusia ikut melakukan penanaman pohon di Hutan Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (19/6/2022) lalu.
Penanaman pohon itu dihadiri para Pejabat Utama BPK RI dan Pejabat Utama BPK Negara Sahabat Anggota G-20 serta Sekda Mabar, sebut Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Benain Noelmina, Bambang Hendro Joewono, S.Hut, M.Sc melalui Kasi Evaluasi DAS dan Hutan Lindung, Dolfus Tuames kepada wartawan di Kupang, Senin (27/6/2022).
Penanaman pohon ini, kata Dolfus, merupakan rangkaian kegiatan Seminar Supreme Audit Institution 20 (SAI 20) Tahun 2022.
Penyiapan lokasi penanaman dilaksanakan oleh BPDASHL Benain Noelmina bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan UPT KPH Wilayah Kabupaten Manggarai Barat. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam mengurangi dampak perubahan iklim yang telah menjadi isu global saat ini.
Hutan kota sendiri merupakan salah satu bentuk pemanfaatkan ruang terbuka hijau yang ada di Kota Labuan Bajo.
Keberadaan Hutan Kota berfungsi untuk memperbaiki dan menjaga iklim mikro dan nilai estetika, meresapkan air, menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik kota, serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.
Untuk wilayah perkotaan, lanjut dia, hutan mempunyai fungsi penetrasi yang tidak tergantikan.
Hutan Kota Labuan Bajo terletak di Kelurahan Wai Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat seluas 5 Ha berfungsi sebagai paru-paru kota, menjadi pelindung atas keberadaan 7 mata air yang tersebar di sekitar kawasan hutan kota, serta berperan penting sebagai peredam polusi suara bagi Kota Labuan Bajo terutama yang berasal dari Bandara Komodo Labuan Bajo.
Hutan Kota yang telah diresmikan sejak Tahun 2009 lalu itu telah ditanami berbagai macam jenis pohon yang telah dibagi berdasarkan blok tanam.
Saat ini terdapat lebih dari 37 jenis tanaman baik jenis kayu-kayuan maupun buah-buahan.
Untuk kegiatan penanaman kali ini, kata Dolfus, berupa tanaman buah-buahan yakni Lengkeng dan Sirsak sejumlah 20 pohon. Dipilihnya 2 jenis ini tentu selain untuk memperkaya jenis tanaman dan terutama karena pertimbangan tempat tumbuh. Diharapkan jenis ini juga mampu memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat kota yakni ketika sudah berbuah, masyarakat dapat secara langsung menikmatinya.(red)