KUPANG, NTT PEMBARUAN.id–Pembangunan Embung Anak Munting di Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang belum tuntas dikerjakan Tahun 2022 lalu kembali dilanjutkan Tahun 2023 ini.
“SPMK awalnya tanggal 19 September 2022 sampai dengan 30 Desember 2022 atau 103 hari kalender, tapi karena terhambat pembebasan lahan maka pekerjaan yang seharusnya selesai dalam Tahun Anggaran 2022 akhirnya dilanjutkan Tahun 2023,” kata Daud W.Djami, PPK PAT dan PAB II Satker NVT Air Tanah dan Air Baku Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II kepada wartawan di Kupang, Selasa (10/1/2023).
Untuk pengurusan biaya pembebasan lahan seluas 15,02 hektar itu, kata Daud, saat ini sementara diproses di PPK Pengadaan Tanah BWS NT II kerjasama dengan Kanwil BPN NTT dan Kantor BPN Manggarai Barat.
Sedangkan, urusan Land Acquistion and Resetlemen Action Plan (LARAP) dan kelengkapan dokumen lingkungan, lanjut dia, ada di PPK Perencanaan BWS NT II.
Kata Daud, sampai akhir Desember 2022 lalu progres fisik pekerjaannya sudah mencapai 40 persen dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 11 miliar dari nilai kontrak sebesar Rp 32.917.408.000 dan Rp 21 miliar sisanya diluncurkan Tahun 2023.
Daud mengatakan, perpanjangan waktu pekerjaannya hingga Februari 2023.
Karena itu, untuk mengejar ketertinggalan yang ada dengan limid waktu yang tersedia
perlu dilakukan penambahan tenaga kerja, penambahan jam kerja dengan sistem.lembur dan penambahan peralatan, ujarnya.
Pembangunan Embung ini juga menurut dia, dalam rangka menyambut pelaksanaan KTT ASEAN Summit yang akan digelar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada Mei 2023 mendatang. (red)
