Categories Daerah Ekbis Humaniora

Di Mabar, 30 Inovator UKM Kuliner dan Kriya Songke Ikut Pelatihan

LABUAN BAJO, NTT PEMBARUAN.id – Sebanyak 30 inovator UKM  kuliner dan kriya songke  di Labuan Bajo, Kabupaten  Manggarai Barat,  Provinsi  Nusa Tenggara Timur, terpilih mengikuti pelatihan atau bootcamp program kerjasama PT ASDP Ferri Indonesia (Persero) dan Asosiasi Kelompok Usaha Unitas (Akunitss) Labuan Bajo, di Hotel Inaya Bay, sejak Senin 21 – 26 Juni 2021.

Mereka adalah para inovator UKM yang selama ini bergerak dan terus membantu meningkatkan perekonomian daerah di tengah badai pandemi Covid-19 saat ini.

Ketua Asosiasi Kelompok Usaha Unitas (Akunitas)  Manggarai Barat, Candy Mayangsari dalam laporannya menjelaskan, sebagai destinasi multi etnis dan super premium, dalam perkembangan, Labuan Bajo memerlukan pegiat kuliner dan wira kriya, yang tidak saja kreatif namun tangguh serta mampu menjadikan hal tersebut sebagai destinasi identitas.

Selain itu, lanjut Ketua Akunitas Mabar, kreatifitas dan ketangguhan para inovator UKM yang sudah dilatih saat ini nantinya, dapat meningkatkan kapasitasnya melalui pengetahuan bisnis, membangun jaringan pemasaran, penguatan kapasitas hingga kualitas produk premium yang tentunya siap bersaing di pasar lokal maupun global.

“Selain kriya, inkubasi kuliner yang berjalan saat ini juga diharapkan dapat  menjadi katalisator bagi pengembangan usaha kuliner kreatif di Labuan Bajo,” kata Candi dalam sambutannya, Senin (21/6/2021).

Karena itu menurut Candy, inkubasi kuliner dan kriya songke pada boothcamp  saat ini, merupakan salah satu cara mempercepat pertumbuhan usaha rintisan melalui pelbagai pelatihan manajemem maupun lokakarya pembangunan produk.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Manggarai Barat, Trince.Y. Endi menyebut, kuliner bukan saja pada kesan rasa tetapi tata penyajian dan kebersihan harus menjadi perhatian khusus. Demikian juga dengan kriya songke harus dapat benar-benar memberi kepuasan kepada setiap pembeli, baik motif,warna maupun produk turunannya.Hal ini penting untuk memberikan kepuasan bagi wisatawan.

“Sebagai Ketua Dekranasda sekaligus ketua PKK Kabupaten Manggarai Barat, saya mengapresiasi penuh akan kegiatan yang dapat  memajukan UMKM di daerah ini. Dukungan PT ASDP dan Akunitas dalam memajukan UMKM  Mabar juga sangat penting bagi keberlangsungan pemulihan ekonomi dimasa pandemi Covid-19”, ucap Trince Endi.

Ia juga memberikan dukungan terhadap pengembangan UMKM di Mabar yang semakin banyak bertumbuh, Kendati ekonomi lokal dan global saat ini sedang lesuh di hantam pandemi Covid-19.

“Sebagai catatan penting dimasa pandemi Covid-19 ini, justru yang bertahan adalah UMKM. Bahkan jumlah pelaku UMKM tambah banyak. Kemandirian dalam berusaha justru tumbuh dan bangkit dengan semangat”, tambahnya lagi.

Sesuai visi Mabar Bangkit, Mabar Mantap, ia mengajak masyarakat dan segenap pelaku UMKM untuk bangkit dalam karya dan mantap dalam setiap hasil kerja.

Pater Marsel Agot, SVD selaku Dewan Pembina Akunitas turut merasakan perjuangan mendapatkan tempat di area Marina Bay Komodo. Dalam sepatah kata, ia turut mendukung segala aktifitas organisasi non profit yang terdiri dari pelaku UMKM dengan multi etnis, agama, suku dan budaya

Sementara itu, General Manager PT ASDP Ferri Indonesia (Persero) Cabang Sape Labuan Bajo, Anis Adinizam  mengatakan, program ini tidak hanya sampai pada pelatihan ini.

lebih dari itu lanjut Anis, PT ASDP Ferri Indonesia (Persero) berkomitmen menjadi pendamping UMKM  dalam pengembangan usaha melalui pembiayaan modal, pelatihan teknis dan  kerjasama lainnya secara kontinyu.

“Diharapkan dengan pelatihan ini, UMKM terpilih ini menjadi lebih kuat dalam membangun usaha kedepan, terutama menghadapi era pandemi Covid-19 dan terima kasih untuk Akunitas yang menjadi partner kami dalam program ini untuk sama-sama memajukan UMKM di  Labuan Bajo”, tutup Anis (fon/*)

Berita lainnya