MBAY, NTT PEMBARUAN.id – Sabtu, 21 Maret 2020, Bupati Nagekeo, Yohanes Don Bosco Do menemui langsung para petani di Desa Tonggurambang, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bupati Don Bosco turun ke sawah untuk mendengar langsung keluhan para petani Desa Tonggurambang terkait persoalan -persoalan yang dialami selama ini.
Saat berdiskusi bersama para petani di salah satu pondok persawahan Tonggurambang, Bupati Don Bosco melihat, para petani memiliki inisiatif sendiri untuk mengembangkan pola pertanian yang lebih baik.
Ke depan, kata Bupati Don Bosco, manajemen dan pengorganisasian petani harus mampu menjawab kebutuhan petani. “ Kita memiliki 41 P3A yang di dalamnya terdapat kelompok -kelompok tani. Dalam 3 tahun ke depan, kita harapkan semua areal persawahan yang ada sudah dapat dikelola dengan sistem manajemen pertanian yang baik, dalam hal ini organisasi- organisasi petani, seperti Gapotani, P3A atau kelompok tani yang sudah mandiri,”urainya.
Di hadapan para petani, ia mengaku, kalau dirinya sudah bertemu dengan pimpinan lembaga keuangan yang menyediakan kredit usaha rakyat ( KUR ), dan untuk tahun ini pagu anggarannya kurang lebih Rp 64 miliar yang bisa diakses.
“Ke depan, saya berharap semua petani wajib mengakses dana KUR yang manajemennya nanti diatur melalui organasisi, seperti P3A atau Gapoktan. Bagi petani yang tidak mengakses dana KUR dan menjadi penghalang bagi petani lain akan kita tarik sawahnya. Saya hadir hari ini (Sabtu,21/3/2020,red) sebagai wujud tanggung jawab pemimpin untuk menemukan permasalahan apa yang dihadapi di tingkat petani, dan merumuskan kebijakan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan yang ril di lapangan,”pungkasnya. (mat)
