MARIO Algiano Mapul, balita berusia tiga tahun yang memiliki kelainan karena ada benjolan yang semakin membesar pada leher, saat ini sangat membutuhkan uluran tangan dari semua pihak.
Mario, begitu ia disapa merupakan anak keempat dari pasangan suami istri (Pasutri) Yulianus Mantu dan Oktaviani Amur.
Bantuan sangat dibutuhkan lantaran Mario saat ini mesti dibawa ke Rumah Sakit untuk dioperasi.
Karena tidak ada biaya, terpaksa tidak bisa dioperasi.
Sedangkan Yulianus, sang ayah hanya seorang petani di Kampung Woa, Desa Koak, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kondisi keuangan hanya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, sehingga operasi dari Mario sang buah hati dari Pasutri Yulianus Mantu dan Oktaviani Amur ini akhirnya ditunda.
Yulianus, sang ayah dari Mario, mengaku, benjolan itu sudah terlihat semenjak Mario lahir.
Tapi saat itu benjolannya kecil. Lalu seiring bertambahnya usia, benjolanpun semakin membesar.
Saat ini, kata Yulianus anaknya seringkali sakit, sering panas dan sesak nafas.
Orangtuanya menceritakan bahwa Mario sudah pernah dibawa ke dokter anak di Kota Ruteng, namun pada saat itu dokter menyarankan agar Mario segera dioperasi ke Kupang.
“Waktu itu, saya pernah bawa anak saya ke dokter anak di Ruteng dan saat itu juga dokter menyarankan kami agar Mario dirujuk ke Kupang untuk dioperasi,” ungkapnya kepada wartawan media ini di Ruteng belum lama ini.
Yulianus berharap ada uluran tangan atau bantuan dari para donatur, dan orang-orang baik untuk dapat membantu pengobatan serta biaya operasi Mario.
“Saya juga berharap ada bantuan dari pemerintah untuk mengobati dan meringankan beban biaya operasi anak saya yang masih berusia tiga tahun ini,” harapnya. (fon)
