Categories Daerah Humaniora

Bangun NTT, Pemprov NTT Gandeng Sejumlah PT di Tirosa

KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Untuk membangun Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan pemerintah semata-mata, tetapi perlu juga dukungan semua stakeholder  termasuk perguruan tinggi (PT).

Berangkat dari pemikiran itu, maka Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) telah melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama dengan sejumlah pimpinan perguruan tinggi se-daratan Timor, Rote, Sabu dan Alor dalam menunjang kegiatan prioritas pembangunan di NTT.

Penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Pemprov NTT dengan sejumlah pimpinan perguruan tinggi se-daratan Timor, Rote, Sabu dan Alor itu berlangsung di Hotel Swisbell Kristal Kupang, Senin (23/11/2020).

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang hadir saat itu mengatakan, untuk menciptakan kemajuan daerah dibutuhkan inovasi dan kreatifitas dalam proses pembangunan, baik dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) maupun dalam peningkatan kapasitas SDM.

“Kalau kita mau NTT ini punya masa depan yang cerah, maka harus ciptakan cara kerja yang inovatif dan kreatif. Jangan dengan cara kerja yang lama yang hasilnya tidak maksimal. Ini adalah tanggung jawab kita bersama mulai dari pemerintah, perguruan tinggi,masyarakat danpihak swasta. Saya ingin, kita semua berpartisipasi membangun NTT menuju sejahtera,”pinta orang nomor satu di NTT itu.

Lebih lanjut, Gubernur Laiskodat mengatakan, semuanya  harus didesain dengan benar dengan anggaran yang terencana.

“Misalnya, untuk pertanian, kita tanam semangka maka harus terencana dengan baik persiapan lahannya, anggarannya dibantu dari pemerintah, kemudian penanaman, perawatan hingga pada panennya diusahakan sampai dibeli oleh pihak swasta, maka market kita bertumbuh. Sedangkan, tugas perguruan tinggi memberi edukasi pada masyarakat agar berkelanjutan,” paparnya

Kata Laiskodat, perguruan tinggi terutama dosen dan mahasiswa harus memiliki tanggung jawab untuk bersinergi bersama masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam di bidang peternakan, pertanian dan perikanan serta pariwisata.

“Kita ingin, agar ke depannya kita mampu mengelola pakan ternak kita sendiri, sehingga menekan anggaran impor pakan ternak dan tidak perlu diambil dari luar NTT. Kita kelola dengan benar semuanya sehingga bisa membantu kelancaran program TJPS,” ujarnya.

Ia menginformasikan, bahwa tangal 27 November 2020 nanti, dirinya akan bertemu dengan Menteri ESDM untuk membicarakan pengembangan energi terbarukan yaitu sumber energi panas matahari di Pulau Timor dan Pulau Sumba.

Sementara itu, Rektor Universitas Nusa Cendana  (Undana) Kupang, Prof. Ir. Fredrik Benu M.Si Ph.D mewakili seluruh pimpinan perguruan tinggi se-daratan Timor, Rote, Sabu dan Alor memberikan apresiasi pada Pemprov NTT atas kerjasama dimaksud.

“Terima kasih pada Pemprov NTT yang sudah melaksanakan kerjasama ini, tentunya membuka kesempatan yang besar bagi kami di perguruan tinggi untuk turut mendukung program pembangunan di NTT. Ini sangat membantu para mahasiswa yang mana saat ini diberikan kesempatan untuk turun ke lapangan dan kerja nyata bersama masyarakat dan itu ada perhitungan angka kredit dari mata kuliah yang dipilih tersebut,” jelas Fredrik.

Fredrik mengatakan, jauh sebelum perencanaan pelaksanaan kerjasama tersebut, pihaknya bersama beberapa pimpinan perguruan tinggi telah berkoordinasi dengan OPD terkait pelaksanaan program kerja dan rencana edukasi masyarakat melalui praktek kerja lapangan oleh mahasiswa,riset dan edukasi serta pelatihan bagi masyarakat.

Penandatanganan nota kesepakatan bersama tersebut diikuti oleh 35 perguruan tinggi se-daratan Timor, Rote,Sabu dan Alor. (ade/*)

Berita lainnya