JAKARTA,NTT PEMBARUAN.id -Dukungan Pemerintah Pusat dibawa kepemimpinan Presiden Joko Widodo terhadap pembangunan, khususnya pembangunan pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin nyata.
Hal itu terbukti, dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandar Udara Komodo antara Menteri Perhubungan RI dalam hal ini Dirjen Perhubungan Udara dengan Canggi Singapura di Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandar Udara Komodo itu disampaikan dalam siaran pers Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si melalui pesan WhatsApp kepada Valeri Guru,Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT yang diterima media ini, Jumat (7/2/2020) malam.
Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Drs. Josef Nae Soi, MM yang menyaksikan prosesi penandatanganan KPBU tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Menhub RI yang sudah mau membangun Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT.
Di tempat yang sama, Menhub RI, Budi Karya Sumadi mengaku, pada Juli 2020 yang akan datang Bandar Udara Komodo akan ditetapkan sebagai Bandara Internasional. “Pada Juli 2020 nanti Bandara Komodo akan dijadikan bandara internasional,” tandas Menhub.
Sedangkan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI mengatakan, kerjasama ini akan berlangsung selama 25 tahun. “Kerjasama ini menelan dana Rp 1.3 triliun yang dikerjakan oleh Canggi Singapore. Setelah 25 tahun mereka akan menyerahkan kepada pemerintah,” kata Dirjen Perhubungan Udara.
Dijelaskan, pihak Canggi Singapura juga berjanji akan membangun Bandara Komodo dalam waktu satu atau dua tahun ke depan. Karena itu, untuk mendukung dan memperlancar segala urusan yang terkait dengan proses menjadikan Bandara Komodo sebagai bandara internasional, Menhub Budi memminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) untuk segera menyiapkan lahan. “Kami minta agar Pemkab Mabar segera siapkan lahan,” pinta Menhub. (ade)