Ansy Lema Bagikan Traktor dan 15 Pompa Air Kepada Masyarakat Sikka

MAUMERE, NTT PEMBARUAN.com – Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan, Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si terus membuktikan komitmennya untuk mendukung pembangunan pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada Jumat (22/10/2021), politisi muda yang akrab dipanggil Ansy Lema tersebut melakukan serah terima bantuan alat mesin pertanian 1 unit traktor roda empat dan 15 unit pompa air kepada belasan kelompok tani di Kabupaten Sikka. Bantuan alsintan tersebut merupakan hasil perjuangan aspirasi dan kerja sama Ansy dengan Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan).

“Traktor roda empat sangat bermanfaat untuk membuka dan mengolah lahan/sawah.
Untuk mengatasi kesulitan air, alsintan pompa air sangat dibutuhkan untuk mengalirkan air dari sumber air di dataran rendah menuju lahan-lahan pertanian di tempat yang tinggi. Dengan adanya pengolahan lahan dan ketersediaan air, maka diharapkan produktivitas pangan dapat dipacu,” ujar Ansy dalam press release yang diterima NTT Pembaruan, Selasa (26/10/2021) malam.

Bantuan Alsintan dan UPPO

Bupati Sikka sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sikka hadir secara langsung untuk menyerahkan bantuan alsintan tersebut kepada kelompok tani penerima. disaksikan oleh Kepala Dinas Pertanian Ir Mauritius da Cunha, anggota DPRD, dan jajaran Dinas Kabupaten Sikka.

Tidak hanya memberikan bantuan alsintan, pada tahun 2021, bekerja sama dengan Ditjen PSP Kementan, Ansy juga memberikan bantuan Program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) kepada dua Kelompok Tani di Kabupaten Sikka. Setiap kelompok mendapat bantuan Rp 200 juta untuk membangun sarana dan prasarana produksi pupuk organik di desa. Bantuan UPPO mendukung petani dalam menyediakan pupuk organik secara mandiri dan berkesinambungan di desa, serta memberi nilai tambah dalam peningkatan pendapatan para petani penerima manfaat.

“Melalui program UPPO, para petani-peternak dapat mewujudkan kampung pupuk organik, yakni kampung penghasil pupuk organik dengan teknologi modern yang dipasarkan secara profesional,” papar Ansy.

Ansy bercerita, perihal bantuan alsintan dan UPPO bermula dari inisiatif Bupati Sikka untuk menemuinya di Senayan.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati memaparkan bahwa dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Sikka yang terbatas, ia harus kreatif mencari dukungan pendanaan dan program bantuan untuk mendukung agenda pembangunan, pemberdayaan rakyat dan pelayanan publik.

“Maka, sebagai anggota dewan asal NTT, ‘wajib hukumnya bagi saya untuk’ memperjuangkan kepentingan-aspirasi masyarakat dan daerah, apalagi kalau didatangi oleh Kepala Daerah (jemput bola) dan bantuan yang diminta sesuai dengan bidang tugas Komisi saya di DPR,” kata Ansy.

Siap Bersinergi

Ansy menyadari, Kabupaten Sikka tidak termasuk Dapil NTT II (Timor, Sumba, Rote, Sabu) yang merupakan Dapilnnya, namun ia tetap memberikan bantuan kepada petani dan peternak di Sikka. Fokus perhatian dan porsi kerja untuk Dapil II harus tetap diprioritaskan, tetapi tidak boleh menghambat pelayanan aspirasi masyarakat dari wilayah lainnya di NTT. Apalagi NTT adalah satu keluarga, sehingga harus tolong-menolong dan bergotong-royong untuk mengembangkan sektor pertanian di NTT.

“Saya sangat terkesan akan inisiatif Pak Bupati mengunjungi dan menghubungi saya untuk membantu para petani, peternak, dan nelayan di Sikka. Sebagai putra asli NTT, saya harus terbuka, bukan hanya memberi bantuan di Dapil saya, namun harus memberikan perhatian dan kepedulian kepada masyarakat NTT,” ungkapnya.

Ansy mengaku, dirinya siap bersinergi membangun pertanian, peternakan, dan perikanan-kelautan di Kabupaten Sikka, karena cocok dengan bidang Komisi IV DPR RI. Sebagai anggota DPR RI, ia bekerja atas dasar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) karena fungsi wakil rakyat adalah mendukung pembangunan kabupaten dan provinsi. Tujuannya agar program bantuan pusat untuk daerah sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan masyarakat di tiap kabupaten.

“Sebagai juru bicara, penyambung lidah rakyat NTT di Senayan, saya harus berpatokan pada visi misi, kebutuhan, aspirasi dan permasalahan di daerah. Saya siap mendukung RPJMD Pak Bupati Sikka,” tutupnya.(fon/*)

Bagikan