LEMBOR, NTT PEMBARUAN.id – Sebanyak 220 siswa/i SMA Katolik Santa Familia Lembor, Kabupaten Manggara Barat, di Ujung Barat Pulau Flores, Provinsi Nua Tenggara Timur (NTT) siap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) awal April 2019 mendatang.
Jumlah itu akumulasi dari tiga jurusan, yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa, sebut Kepala SMA Katolik Santa Familia Lembor, Romo Ferdinandus Gonsaga Hanspurna, Pr, S.Fil saat ditemui media ini di sekolahnya, Sabtu (9/3/2019).
Karena keterbatasan fasilitas komputer itu, maka pola ujian yang dilakukan nanti menggunakan sistem 3 shift dibagi dalam tiga ruangan dengan komposisi, 24-25 siswa per ruangan.
Sementara, laptop yang sudah ada saat ini di sekolahnya sebanyak 75 unit plus server, dan 3 unit laptop cadangan masing-masing dibagi 1 unit per ruangan saat pelaksanaan UNBK nanti.
Komputer yang ada itu, lanjut Romo Ferdinandus, 12 unit bantuan dari pemerintah, dan sisanya disediakan oleh sekolah. Melihat keterbatasan itu, ia mengusulkan kepada pemerintah, baik pemerintah kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, pemerintah provinsi (Pemprov) NTT maupun pemerintah pusat (Pempus) untuk membantu menambah komputer dan ruangan ujian di sekolahnya.
Tantangan yang dihadapi, menurut Romo Ferdinandus, jaringan tidak stabil, komputer dan server kena virus ditambah lagi kalau listrik dari PLN padam. Mengantisipasi hal itu, sekolah telah meminjamkan generator karena genset milik sekolah kekuatanya belum mampu untuk menggantikan kemacetan listrik.
Untuk persiapan siswa sendiri, kata Romo Ferdinandus, semuanya sudah siap melalui bimbingan sore hari sejak semester lalu, dan sudah melakukan try out yang sudah dijadwalkan secara nasional 1 kali dan try out tambahan dari sekolah 1 kali . Selan itu, dilakukan simulasi yang sudah dijadwalkan secara nasional.
Ditanya soal target kelulusan di sekolahnya tahun ini, Romo Ferdinandus berharap, kelulusannya sangat baik atau memuaskan. Romo mengaku, sulit mengambil nilai rata-rata karena tingkat kesulitan soal masing-masing mata pelajaran untuk Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) saja berbeda. (ojo/ade)