KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore menegaskan, bahwa bantuan sosial (Bansos) yang dibagikan kepada sejumlah media yang ada di Kota Kupang tidak ada kepentingan politik.
“Ini murni kemanusiaan, karena wartawan juga sama dengan masyarakat lainnya yang terkena dampak pandemi Covid-19 yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Bantuan seperti ini diberikan kepada semua masyarakat di Kota Kupang termasuk wartawan. Yang tidak memiliki KTP Kota Kupang pun, tetapi tinggal di Kota Kupang berhak mendapat bantuan sosial, apa lagi kalau mereka terdampak pandemi Covid-19,” kata Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore saat melakukan acara tatap muka dan penyerahan bantuan sosial kepada para insan media di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Jumat (6/11/2020).
“Suatu hal yang perlu digarisbawahi bahwa pembagian beras ini tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik. Pilwalkot Kupang itu masih Tahun 2024 nanti. Apa yang hari ini (Jumat,6/11/2020,red) semuanya sesuai aturan,” tandas orang nomor satu di Kota Kupang itu.
Pada tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodwyk Djungu Lape mengatakan, usulan yang masuk sebelumnya, 177 calon penerima bantuan sosial dari kalangan insan media di Kota Kupang.
Setelah diverifikasi, yang diakomodir hanya 163 media, sisanya tidak diakomodir karena diketahui berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Kami di Dinas Sosial mengelola begitu banyak bantuan, baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NTT maupun Pemerintah Kota Kupang sendiri. Prinsipnya, semua warga Kota Kupang yang terkena dampak pandemi Covid-19 harus dilayani,” kata Lodwyk.
Bantuan yang diberikan kepada para insan media berupa 60 kg beras/orang, sedangkan uang sebesar Rp 1 juta akan diberikan dalam dua tahap.
“Khusus untuk uang belum bisa diserahkan hari ini (Jumat,6/11/2020) karena kita masih menunggu proses dari Dinas Sosial Provinsi NTT untuk selanjutnya mengurus dengan Bank NTT. Prinsipnya, kita menunggu proses dari Dinas Sosial NTT. Kita di Kota Kupang, untuk kuota dari provinsi sebanyak 7.984 penerima termasuk para media,” jelasnya.
Sementara, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji mengaku, ada 170 wartawan yang terdata dalam data base media di Kota Kupang.
“Ketahui bersama, pandemi Covid-19 ini sudah berjalan sejak Maret 2020 lalu, yang terdampak semua golongan tanpa terkecuali para insan media. Pada saat yang sama, media juga punya peran yang luar biasa untuk mendukung pembangunan di Kota Kupang. Oleh sebab itu, bagi kami di Humas dan Protokol Kota Kupang adalah mitra yang harus siap bersama-sama mengawal pembangunan di Kota Kupang sesuai dengan peran masing-masing. Kegiatan hari ini (Jumat, 6/11/2020,red) atas usul dari beberapa senior dari beberapa media dan juga atas inisiatif senior-senior kami yang mendiskusikan kira-kira apa metode yang dapat kita bangun untuk bersama-sama membagi tali kasih,” urainya.
Acara penyerahan bantuan sosial kepada insan media ini, menurut dia, tidak bermaksud apa—apa, tetapi paling tidak ada sentuhan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Kupang berupa membagi tali kasih kepada rekan-rekan media.
“Oleh sebab itu, lewat kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Wali Kota Kupang dan Kadis Sosial Kota Kupang yang sudah berkenan memberikan perhatian kepada para media di Kota Kupang,” ucap Ernest.
Seperti disaksikan media ini, penyerahan bantuan sosial itu diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore kepada 10 media berupa beras 60 kg/orang. Selanjutnya, rekan-rekan media lain mengambil sendiri di gudang beras milik Dinas Sosial Kota Kupang dengan jatah masing–masing, 60 kg beras/orang. (ade)