Wabup Kupang : Membangun Gereja Tidak Hanya Butuh Dana, Tapi Juga Pikiran dan Pergumulan Bersama

OELAMASI, NTT PEMBARUAN.id–Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe mengingatkan para jemaat, bahwa membangun gereja tidak hanya membutuhkan dana, tetapi juga membutuhkan pikiran dan pergumulan bersama.

Hal itu disampaikan Wabup Jerry saat menghadiri Ibadah Syukuran HUT Ke–75 dan Peletakan Batu Pertama GMIT Betania Teunbaun Rabe, Selasa (25/10/2022).

“Atas nama Pemkab Kupang, saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun Ke – 75 dan Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Jemaat Betania Teubaun Rabe. Meskipun akan membangun gedung yang baru, kiranya gedung gereja yang lama jangan ditinggalkan begitu saja, namun bisa dimanfaatkan untuk keperluan lainnya karena konstruksinya masih cukup bagus”, ujar Wabup Jerry Manafe saat menghadiri Ibadah HUT Ke – 75 dan Peletakkan Batu Pertama di Gedung GMIT Betania Teubaun Rabe, Kecamatan Amarasi Timur, Selasa ( 25/10/ 2022).

Jerry Manafe menjelaskan bahwa membangun gereja tidak seperti membangun mall atau bangunan proyek yang anggarannya sudah disiapkan dan harus diselesaikan pada waktu yang ditentukan.

Karena itu, dirinya menegaskan bahwa membangun gereja tidak hanya membutuhkan dana, namun harus memiliki hati, tenaga serta pikiran dengan pergumulan bersama. “Ketua pembangunan harus bergumul bersama para jemaat dalam proses pembangunan hingga selesai, jangan berganti-ganti. Jangan hanya berharap dari pemerintah semata, karena jika membangun rumah Tuhan dengan tekad sungguh-sungguh, maka selalu ada anugrah Tuhan dalam doa dan pergumulan,” demikian motivasi dari Wabup Jerry.

Manafe juga berharap, kiranya dari pertemuan hari ini, para pendeta, jemaat dan panitia pembangunan bisa terus bersatu membangun gereja dari awal peletakkan batu pertama hingga peresmian nanti.

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Anthon Natun mengatakan, membangun gereja butuh kerjasama seluruh jemaat.

Meskipun banyak perbedaan pendapat, namun jangan sampai terjadi pertengkaran dalam jemaat.

Kata Natun, gereja merupakan pusat pendidikan yang sesungguhnya.

“Karena itu kita harus jadikan gereja ini menjadi bagus serta menjadi pusat pendidikan bagi generasi penerus kita,”ungkap Natun.

Dia berharap, panitia bisa berkolaborasi dengan semua pihak seperti yang sudah dijelaskan Wabup Jerry demi membangun gereja sebaik-baiknya.

Senada dengan itu, Ketua Majelis Klasis Amarasi Timur Pdt. Yappi Niab menambahkan, HUT Ke – 75 ini akan membangun gedung kebaktian dengan waktu, tenaga dan persekutuan jemaat yang diuji.

“Pesan saya, belajar dari orangtua zaman dahulu, yang mana modal utama membangun gereja adalah persekutuan jemaat bukan semata-mata soal anggaran saja,” ingat dia.

Pdt. Yappi menegaskan, gereja dan pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. “Ada PAUD di sini, gedung gereja yang lama bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan. Spirit persatuan, persekutuan serta konsentrasi politik bisa berjalan tapi jangan merusak relasi jemaat”, tutupnya.

Acara dilanjutkan dengan pemotongan kue ulang tahun dan peletakkan batu pertama di lokasi pembangunan gedung gereja.

Ikut hadir saat itu, Sekretaris Biro Keuangan Provinsi NTT, Okto Tabelak, Camat Amarasi Timur, Yan Gai, Kepala RSKK, Maria Sau, tokoh adat dan tokoh masyarakat, Ketua Majelis Jemaat Betania, Pdt. Fentris M. Sa’u – Rihi, Ketua Panitia Pembangunan, Titus Amfoni serta para Jemaat GMIT Betania Teunbaun Rabe.(Prokopim Kab.Kpg/red)

Bagikan