LABUAN BAJO, NTT PEMBARUAN.id — Akibat curah hujan yang tinggi sepanjang hari, Sungai Wae Mese, Dusun Bangko, Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat meluap, Selasa ( 22/2/2022) yang berdampak aktivitas masyarakat setempat berhenti seketika.
Sungai Wae Mese, berada diantara Dusun Bangko di bagian timur, Dusun Weko, Dusun 03 Kwitu, dan Dusun 04 Kwitu di bagian barat.
Di beberapa dusun itu terdapat lembaga pendidikan, kantor desa, dan pustu.
Akibat air meluap itu, layanan publik di sektor pendidikan, kesehatan, dan urusan lain di kantor desa setempat sempat berhenti seketika.
Sedangkan, masyarakat yang paling berdampak ketika sungai meluap yakni 40-an anak sekolah dari Dusun 01 Bangko. Sungai Wae Mese adalah jalur satu-satunya yang bisa dilalui oleh warga Nanga Bere dan tidak ada jalur alternatif lain.
“Sungai ini adalah satu-satunya jalur yang bisa dilalui oleh warga Nanga Bere. Tidak ada jalur alternatif. Jika sungai meluap dan air pasang, aktivitas pendidikan, layanan kesehatan dan berbagai kegiatan masyarakat berhenti seketika sampai air kembali surut”, kata Narto, salah satu warga yang tinggal di Nanga Bere, kepada wartawan, Selasa ( 22/2/2022).
Dampak yang paling parah akibat luapan sungai itu adalah anak-anak sekolah tidak bisa pergi ke sekolah.
“Setiap hari, kurang lebih ada 40-an siswa SD-SMP yang melintasi sungai ini. Kalau sungai meluap dan masih bisa disiasati dengan pengalaman yang anak-anak miliki, iya masih bisa dilewati, tapi amat beresiko”, ujar Narto.
Namun, jika debit airnya besar, maka segala siasat itu tidak bisa digunakan. Anak-anak terpaksa libur sampai sungai kembali normal.
Terhadap situasi itu, Narto berharap Pemda Manggari Barat segera memperhatikan kondisi Sungai Wae Mese yang selalu meluap setiap tahun itu.
“Saya berharap, Pemerintah Manggarai Barat perlu lebih serius memperhatikan hal ini. Kalau bukan pembangunan jembatan dengan anggaran besar, cobalah cari alternatif lain, seperti membuat jembatan darurat. Mengharapkan inisiatif masyarakat di sini, sangat sulit. Karena, sungai ini cukup lebar”, harapnya. (fon)