KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Dari 12 paket jembatan yang dikerjakan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X Kupang Tahun 2018 di Jalan Sabuk Merah, Perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) – Negara Timor Leste, 9 paket diantaranya sudah dilakukan Profesional Hand Over (PHO) atau sudah rampung 100 persen.
Sedangkan sisanya masih dianjutkannya sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, atau sesuai dengan masa berakhirnya kontrak, kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.6, Pembangunan Jembatan Sektor Timur Perbatasan, Satker Wilayah II, BPJN X Kupang, Fachrudin kepada wartawan media ini di Kupang, Kamis (27/12/2018).
Dari 12 paket jembatan yang dikerjakannya itu, satu paket diantaranya merupakan pekerjaan multi years, yakni paket Jembatan Motamasin, Perbatasan Indonesia – Timor Leste, tepatnya di Kabupaten Malaka.
Fachrudin mengatakan, secara keseluruhan dari 12 paket jembatan yang dikerjakannya di Jalan Sabuk Merah Tahun 2018 rata-rata progress fisiknya hingga Kamis, 27 Desember 2018 sudah mencapai 90-an persen.
Ditanya soal kelanjutan pembangunan Jembatan Mota’ain, Perbatasan Indonesia – Timor Leste yang sempat terhenti pekerjaannya tahun 2018 karena terjadi miss comunication antara kedua negara, kata Fachrudin, belum bisa dilanjutkan.
“Kita tunggu saja perkembangannya Tahun 2019 mendatang. Tahun 2019, belum bisa kita alokasikan anggarannya, kecuali kalau sudah ada Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua negara, yakni NKRI-TL,” tutupnya.
Poros Tengah 100 Persen
Secara terpisah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Oesapa – Batas Kota SoE, Grace Agustina Togatorop menjelaskan, dari 5 paket yang dikerjakannya Tahun 2018, baru satu paket yang sudah selesai 100 persen, yaitu paket Jalan Poros Tengah sudah PHO sejak September 2018.
Dua paket long segmen lainnya yang akan dilakukan PHO tanggal 31 Desember 2018 ini, yakni Jalan Lingkar Luar Kota Kupang dan Batas Kota SoE, dimana progressnya saat ini rata-rata 98 persen.
Khususnya untuk pembangunan Jembatan Gantung di Kecamatan Alak, Kota Kupang dan pembangunan drainase, lanjut Grace, pekerjaannya masih dilanjutkan hingga tanggal 31 Desember 2018.
Menyinggung soal kapan realisasi pelaksanaan pembangunan Jembatan Kembar Liliba di Kota Kupang, jawab Grace, Tahun 2019 juga belum dianggarkan. (ade)