TIGA hari lagi, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021.
Momen sejarah ini merupakan titik balik perjalanan bangsa Indonesia menuju Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Titik dimana pemuda Indonesia bersatu untuk melawan penjajahan Belanda kala itu.
Perjuangan para pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 yang kita peringati setiap tahunnya itu tentu menjadi inspirasi dan spirit baru bagi generasi muda saat ini.
Untuk itu, dalam rangka menyongsong Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, para pemuda yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Anti Radikalisme Manggarai Barat mengajak para kawula muda dimana pun berada untuk menjadi garda terdepan menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Presidium Koepearad Mabar, Itho Umar mengatakan, peringatan sumpah pemuda ke-93 tahun ini harus dimaknai kawula pemuda sebagai moment untuk memperkuat tali silaturahmi persatuan sesama anak bangsa tanpa memandang perbedaan suku ,ras, agama dan budaya.
Sebagai penerus bangsa tentu sudah tertanam kuat dalam diri pemuda semangat para pemuda masa lalu yaitu satu bahasa, satu tanah air dan satu bangsa, kata Ketua Presidium Kopearad Mabar Itho Umar kepada NTT Pembaruan, Senin ( 25/10/2021).
Itho Umar menekankan semangat dan daya juang para pemuda Indonesia yang merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda dijadikan sebagai motivasi yang kuat bagi pemuda masa kini untuk tetap semangat melawan dan mewaspadai berbagai upaya yang memecah belah bangsa Indonesia.
Segala bentuk upaya disintegrasi bangsa harus diwaspadai dan dicegah sejak dini.
Tidak boleh ada upaya pecah belah bangsa. Pemuda masa lalu sudah korbankan jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan.
Karena itu, pemuda tidak boleh kekurangan semangat, terus kobarkan api semangat pemuda masa lalu untuk menjaga keutuhan nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
Meski dirayakan di tengah pandemi Covid-19, Itho berharap peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum penyulut semangat baru bagi pemuda untuk bangkit, bersatu dan bertumbuh kembali sebagaimana tema Sumpah Pemuda Tahun 2021 adalah ‘Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh’.
“Dampak pandemi Covid-19 tentu sudah kita rasakan. Tentu hal ini meninggalkan jejak duka, jejak kehilangan pekerjaan dan lain sebagainya. Namun ini bukan akhir segalanya. Karena hidup adalah perjuangan, maka dari itu semangat kita untuk bangkit dan bersatu membangun negeri kita kurang. Pemudalah, yang harus berperan aktif memutus mata rantai penyebaran virus agar tatanan kehidupan bisa kembali normal,” ujar pria kelahiran Rekas, Desa Kempo, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat 27 Mei 1984 itu.
Itho Umar menghimbau pemuda Indonesia terus bergandengan tangan, berjuang dan mempertahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai ancaman dan tantangan disintegrasi.
“Jangan ada kata menyerah dan tidak ada ada kata terlambat bagi kaum muda untuk menjaga keutuhan bangsa yang kita cintai ini. Terus kobarkan api persatuan dan kesatuan sebagaimana yang tertuang pada ‘surat’ Sumpah Pemuda 1928,” imbuhnya.(fon)