Categories Daerah Humaniora

PT.Wijaya Karya Memberi Surprise di SMAN 2 Kupang Timur

KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Bagaikan mimpi di siang bolong, SMAN 2 Kupang  Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat surprise (kejutan,red) dari PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ternama di Indonesia.

Kehadiran PT. Wijaya Karya (WIKA) di sekolah itu tahun ini sebagai implementasi dari WIKA Mengajar 2020  melalui program  Corporate Social Responsibility  (CSR) yang merupakan salah satu tanggung jawab sosial perusahaan terhadap konsumen atau publik.

Di sekolah itu, PT. WIKA  merenovasi dua ruangan belajar kelas XII, membangun satu unit ruang kelas baru (RKB), merevitalisasi tandun air  dan memasang 4 solar panel  surya (solar home sistem,red)   atau pembangkit listrik tenaga surya di kelas.

Hendra Sanjaya dan Fransiskus Xaver Paseng, Staf PT. Wijaya Karya yang ditemui wartawan media ini di Kupang, Sabtu (15/2/2020) membenarkan kalau perusahaan mereka sedang merenovasi 2 ruang belajar di SMAN 2 Kupang Timur dan itu sudah berjalan sejak Selasa, 11 Februari 2020.

Bukan hanya itu saja, tetapi dalam waktu dekat ini juga PT. WIKA akan membangun 1 unit RKB permanen, merevitalisasi tandun air  dan memasang 4 solar panel  surya (solar home sistem,red)   atau pembangkit listrik tenaga surya di kelas.

“Awalnya, kami mengecek lokasi sekolah melalui internet tanpa sepengetahuan pihak sekolah. Ada 4 sekolah yang kami survei masing-masing, 3 sekolah di Kabupaten Belu, yaitu SMAN 1 Atambua, SMAN  2 Kimbana Atambua, dan SMAN 3 Atambua. Sementara, 1 sekolah lainnya ada di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), yakni SMKN Perikanan Wini. Tetapi, yang bisa menerima kami hanya SMAN 2 Kupang Timur. Dan’ itu pun kami diberi waktu dua hari untuk mendapatkan keputusan,” kisah Hendra yang diaminkan Xaver.

Lalu mengapa jatuh pilihannya di SMAN 2 Kupang Timur, kata Hendra, karena sekolah itu juga sangat membutuhkan ruangan belajar. Berdasarkan data yang dipaparkan pihak sekolah,  dari total 631 siswa di sekolah itu, masih kekurangan 7 ruangan belajar.

Kondisi itulah yang dilaporkan ke pihak perusahaan, dan langsung direspon oleh Direktur Operasional PT. Wijaya Karya, Destiawan Soewardjono berupa renovasi 2 ruangan belajar, membangun 1 unit RKB, dan penambahan untuk  solar home sistem   atau pembangkit listrik tenaga surya di kelas termasuk merevitalisasi tandun air.

Renovasi 2 ruangan kelas, 1 unit RKB dan penambahan untuk  solar home sistem   atau pembangkit listrik tenaga surya di kelas termasuk merevitalisasi tandun air itu diputuskan melalui rapat dewan guru.

“Melalui rapat dewan guru itu, kami diminta untuk melakukan presentasi yang hasilnya disepakati semua dewan guru. Ini  merupakan program rutin tahunan PT. Wijaya Karya melalui program WIKA Mengajar,” jelas dia.

Tahun ini ada 60  titik sekolah  SMAN/SMKN yang direnovasi/dibangun di 34 provinsi di Indonesia. Program  Corporate Social Responsibility  (CSR) merupakan tanggung jawab sosial perusahaan kepada publik.

Program WIKI Mengajar ini, tidak hanya membangun fisik sekolah, tetapi juga dalam bentuk program beasiswa bagi siswa berprestasi untuk bisa kuliah di luar negeri. “Ini semacam surprise (kejutan),”ungkap Hendra.

Khusus untuk SMAN 2 Kupang Timur, lanjutnya lagi, selain pembangunan fisik juga memberikan bantuan fasilitas penunjang belajar berupa 2 buah laptop dan 1 buah televisi yang  sudah diserahkan Jumat, 14 Februari 2020  kepada pihak sekolah.

Di NTT, ini yang kedua kali yang dibangun PT. Wijaya Karya. Sebelumnya, salah satu sekolah dasar (SD) di Bolok, Kupang Barat, Kabupaten Kupang pernah dibangun oleh perusahaan yang sama.

Selain program rutin perusahaan, aksi nyata ini juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PT. Wijaya Karya yang puncaknya diperingati pada 11 Maret 2020 mendatang.

Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 2 Kupang, Yulius B. Tenawahang menyampaikan terima kasih  sebesar-besarnya atas bantuan  suka rela yang diberikan pihak PT. Wijaya Karya di sekolahnya tahun ini.

“Tak diduga, bagaikan mimpi  di siang bolong, sekolah kami mendapat kunjungan dari PT. Wijaya Karya (WIKA), salah satu BUMN yang hadir di sekolah kami untuk membedah dua ruangan belajar yang reot agar layak dan nyaman bagi pembelajaran peserta didik. Bedah sekolah, tak disangka tanggal 7 Februari 2020, saya mengangkat telepon dari nomor yang tak dikenal untuk bertemu. Hati gundah karena banyak berita hoaks, namun dengan berat hati sebagai Plt Kepsek, saya mencoba bertahan menunggu dan terus menunggu hingga pukul 16.00 Wita (jam 4 sore) akhirnya tibalah yang ditunggu-tunggu datang,”kisah Yulius.

Dari hasil pembicaraannya dengan dua orang delegasi PT. WIKA saat itu, ia belum bisa memutuskan sendiri, tetapi dibawakan ke rapat dewan guru untuk memutuskannya.  Niat baik pihak PT. WIKA ini ternyata disambut baik oleh dewan guru dan ketua komite sekolah, sehingga dua ruang belajar sudah mulai direnovasi dan dalam waktu dekat ini akan dibangun lagi 1 RKB, penambahan untuk  solar home sistem   atau pembangkit listrik tenaga surya di kelas termasuk merevitalisasi tandun air. (ade)

Berita lainnya