SEBA, NTT PEMBARUAN.id – Pelaksanaan Sidang Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Tahun 2023 telah berakhir pada Jumat, 20 Oktober 2023. Sidang tersebut telah berlangsung selama 10 hari sejak tanggal 11 Oktober lalu.
Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake, SH., MDC hadir pada penutupan kegiatan tersebut yang dilaksanakan di Aula GMIT Centre Sabu Raijua, Jumat (20/10/2023).
Pj. Gubernur NTT dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Persidangan Sinode XXXV Tahun 2023.
Atas nama pribadi, Pemerintah dan seluruh masyarakat NTT, ia mengucapkan terima kasih kepada Majelis Sinode GMIT yang telah menyelenggarakan Persidangan Sinode XXXV Tahun 2023. Semoga pelaksanaan Persidangan Sinode yang bertepatan dengan kegiatan bulan keluarga ini semakin mempererat relasi kekeluargaan dan persaudaraan di antara para gembala dan jemaat maupun antar sesama jemaat, harap dia.
Ia berharap, melalui
sidang ini para peserta telah berdiskusi dan bermusyawarah untuk mengevaluasi berbagai capaian program yang telah dilakukan serta menyusun dan menetapkan program kerja untuk masa pelayanan 4 tahun ke depan.
Ia yakin, dalam berbagai tahapan persidangan, para peserta telah melihat berbagai tantangan, peluang dan kekuatan yang dapat menjadi pijakan bagi Sinode GMIT untuk semakin meningkatkan pelayananannya ke depan.
Ayodhia menambahkan, dengan mengangkat tema “Lakukan Keadilan, Cintai Kesetiaan, dan Hidup Rendah Hati di Hadapan Allah” tentu memperlihatkan komitmen teguh dari GMIT untuk terus memberikan kontribusi dalam pembangunan peradaban masyarakat NTT melalui bidang kerohanian, pemberdayaan ekonomi jemaat, pendidikan dan bidang-bidang lainnya.
Dalam persidangan ini, lanjut dia, peserta sidang telah memilih pengurus baru untuk menggembalai seluruh jemaat GMIT selama 4 tahun ke depan. “Saya menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Ketua dan Pengurus Majelis Sinode GMIT Periode 2020-2023 yang telah mendedikasikan dirinya secara tulus dalam pelayanan yang mulia ini serta menjalin kerjasama yang harmonis dengan pemerintah daerah. Saya juga menyampaikan profisiat kepada Ketua dan Pengurus Majelis Sinode GMIT Periode 2024-2027. Mari, kita tetap membangun kerjasama dalam semangat kolaborasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan yang ada di daerah ini seperti tingginya angka kemiskinan dan kemiskinan estrem, stunting, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Saya meminta dukungan dari GMIT dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong peningkatan jumlah dan nilai investasi serta upaya hilirisasi komoditas-komoditas sumber daya alam NTT di bidang pertanian, peternakan, perikanan, kelautan, pariwisata, energi baru-terbarukan dan potensi sumber daya alam lainnya,” urai beliau.
Upaya-upaya ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat NTT.
Ia mengajak Sinode GMIT dan seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk menyukseskan seluruh tahapan Pemilu 2024 dalam semangat pesta demokrasi dan persaudaraan. “Mari kita tetap jaga kerukunan dan toleransi. Pilihan politik boleh beda, tapi kita tetap satu dan bersaudara dalam satu ikatan Flobamorata,” ungkapnya.
Secara khusus, ia menyampaikan terima kasih kepada Ketua Sinode GMIT Periode 2020-2023 Ibu Pdt. Merry Kolimon.
Menurutnya, beliau adalah tokoh agama pertama yang ia temui saat dirinya menginjakan kaki di Flobamorata usai dilantik sebagai Penjabat Gubernur. “Terima kasih komitmen atas dukungan dan doa bagi kami dalam menjalankan tugas,” katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Sinode GMIT Periode 2024-2027 Pdt. Samuel Pandie, mengharapkan dukungan dan doa dalam mengemban tugas.
“Izinkan dan berilah dukungan kepada kami untuk melayani dan menata GMIT. Tentunya kita harapkan agar GMIT terus bertumbuh dan berubah lebih baik dan semakin baik. Perubahan hanya akan terjadi dari karya kita semua serta kuat harapan kita bersama Tuhan,” kata Pdt. Samuel.
Mengabdi kepada Allah bagi dia, merupakan kemerdekaan sesungguhnya. “Tema kali ini juga menyentuh Perjalanan kita untuk menjadi sesuatu bagi orang lain
Kami masih muda dan izinkan kami berkarya bersama jemaat sekalian. Tidak ada kelompok atau tim yang Tuhan kirim untuk kebetulan semata, namun pasti ada maksud tertentu untuk menjawab kehendak Tuhan dan jemaat. Kami mohon dukungan semua dalam membawa spirit pelayanan kami bagi GMIT,” pungkas beliau.
Sementara itu, Ketua Panitia Sidang Sinode GMIT 2023, Septianus Bule Logo menjelaskan kegiatan tersebut berlangsung selama 10 hari.
Agenda kegiatan yang dilaksanakan meliputi sidang paripurna, ceramah, sidang penyampaian laporan pertanggungjawaban, sidang komisi-komisi, ibadah harian, ibadah penyegaran iman, kebaktian minggu, lokakarya, forum grup diskusi, dan pemilihan anggota majelis sinode GMIT periode 2024- 2027,sebut Septianus.
Peserta Sidang Sinode GMIT ke-XXXV sebanyak 503 orang terdiri dari Majelis Harian Sinode GMIT 9 orang, para ketua dan utusan klasis 424 orang, panitia pendukung 70 orang termasuk tamu-tamu yang datang secara bertahap hingga akhir sidang. (Biro Apim NTT/red)