Categories Daerah

Pesparani Tingkat Keuskupan Ruteng Berlangsung Empat Hari

RUTENG, NTT PEMBARUAN.id- Lomba Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani)  Katolik Tingkat Keuskupan Ruteng, Kabupaten Manggarai Tahun 2019 akan berlangsung selama 4 hari, terhitung sejak 22—25 September 2019.

Dalam press release yang dikirim Ketua Seksi Media dan Dokumentasi Panitia Penyelenggara Lomba Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Tingkat Kabupaten Manggarai Tahun 2019,  Rm Erick Ratu, Pr, Minggu (22/9/2019)  menyebutkan, lomba Pesparani  Katolik Kabupaten Manggarai,  Keuskupan Ruteng diselenggarakan di Ruteng sejak 22 – 25 September 2019.

Kegiatannya dibuka bersamaan dengan louncnhing menuju 100 tahun Gereja Katedral  dalam Perayaan Ekaristi di Gereja Katedral, Minggu, 22 September 2019 pukul 16.00 Wita. Selanjutnya, aneka perlombaan akan dilaksanakan di Kompleks Paroki Sta. Maria Assumpta Katedral dan STIPAS St. Sirilus Ruteng, mulai Senin, 23 September 2019 sampai dengan Rabu,  25 September 2019.

Perlombaan, meliputi lomba mazmur (kategori anak, remaja dan dewasa), cerdas cermat rohani (kategori anak dan remaja), lomba bertutur kitab suci dan lomba paduan suara (kategori gregorian remaja, dan gregorian dewasa pria).

Pesparani Katolik Kabupaten Manggarai ,  Keuskupan Ruteng 2019 mengangkat tema “Pesparani Wujudkan SDM Unggul – Manggarai Maju”. Tema ini sejalan dengan perhatian pemerintah Republik Indonesia pada waktu yang akan datang, yaitu pada peningkatan sumberdaya manusia Indonesia.

Tema ini juga mengungkapkan  konteks lokal, yaitu berbagai upaya untuk  kehidupan masyarakat Manggarai yang semakin maju dalam berbagai aspek, khususnya keimanan.

Harapan itu seperti tertulis pada Keputusan Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah Kabupaten Manggarai Nomor B.4/LP3K/MGR/07/2019 Tentang Pengangkatan Panitia Penyelenggara Lomba Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Tingkat Kabupaten Manggarai Tahun 2019.

“Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Katolik di Kabupaten Manggarai melalui kreasi budaya dan seni pada tingkat daerah maupun nasional, perlu diselenggarakan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik,” kata Rm Erick Ratu. (ade/*)

Berita Terbaru