Pemprov NTT Gelar Pangan Murah di TTS

SOE, NTT PEMBARUAN.id – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Perum Bulog serta Bank NTT Cabang SoE menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sejak Kamis (16/5/2024) hingga Jumat (17/5/2024) di sejumlah titik di Kabupaten TTS.

GPM ini dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yakni di Kelurahan Cendana, Kecamatan Kota SoE dan Desa Taneotob dan Desa Noebesi di Kecamatan Nunbena sejak Kamis (16/5/2024) hingga Jumat (17/5/2024).

GPM ini menyediakan sejumlah kebutuhan pokok masyarakat dengan rincian di Kelurahan Cendana Kecamatan Kota SoE, 5.000 kg beras medium, 200 kg beras premium, 100 kg gula pasir, 20 kg tepung, 20 kg bawang merah dan bawang putih, minyak goreng selfie 90 liter, minyak goreng damai 60 liter dan minyak goreng kita 240 liter.

Sedangkan di Desa Taneotob dan Desa Noebesi yang terletak di Kecamatan Nunbena dengan rincian 2.000 kg beras, 60 botol minyak goreng dan 50 kg gula pasir dan 100 paket sembako yang terdiri atas beras dan gula pasir oleh Bank NTT Cabang SoE.

Kegiatan GPM telah menjadi agenda Pemprov NTT yang terus digelar di seluruh Kabupaten/Kota di NTT dalam rangka pengendalian inflasi untuk menjaga stabilitas pasokan harga pangan yang cenderung naik akibat sejumlah faktor seperti gagal panen dampak perubahan iklim ekstrim hingga terjadinya kemarau panjang dan waktu panen petani tidak menentu.

Desa Taneotob, Kecamatan Nunbena merupakan salah satu desa yang turut menyebabkan tingginya angka inflasi di Kabupaten TTS. Bahkan untuk memasok bahan pangan serta sembako lainnya agar dapat memenuhi kebutuhan warga di desa itu butuh perjuangan keras karena sulitnya akses jalan menuju wilayah desa tersebut.

Ke desa itu harus melintasi sejumlah anak sungai.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), inflasi di kabupaten tersebut pada bulan April 2024 (YoY) sebesar 1,83 persen.

Melalui GPM yang secara terus menerus dilaksanakan oleh Pemprov NTT bekerjasama dengan para distributor terkait diharapkan dapat mengantisipasi daya beli masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok pangan dengan harga terjangkau di bawah harga pasar.(Biro Apim NTT/red)

 

 

Bagikan