KUPANG, NTT PEMBARUAN.id–Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menyerahkan 17 ekor sapi bantuan Pokir DPRD Kota Kupang kepada 4 kelompok petani di Fatukoa.
17 ekor sapi diserahkan secara simbolis oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally, SH, M.Si didampingi Anggota DPRD Kota Kupang dari Daerah Pemilihan Maulafa, Yusuf Abjena, S.Sos, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kota Kupang, Drs. Obed Kadji, Camat Maulafa, Matheus Da Costa, S.Sos, M.Si dan Kasie Pem Kelurahan Fatukoa. Penyerahan berlangsung di rumah Ketua Kelompok Tani Suka Tani, Kelurahan Fatukoa, Kamis (15/12/2022). Bantuan ternak tersebut merupakan bagian dari program Pokir DPRD Kota Kupang, yang dimaksudkan untuk mengakomodir aspirasi masyarakat dalam usaha ternak.
Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally, SH, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bantuan ternak ini bisa terwujud berkat kolaborasi dan kerja sama yang baik antara Pemerintah Kota Kupang dan DPRD Kota Kupang.
Diakuinya, dana untuk program ini belum banyak karena Pemkot masih fokus pada sejumlah urusan lain seperti penanganan Covid -19 serta pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Dia percaya jika kondisi sudah lebih baik, masyarakat sehat dan perekonomian lebih baik, akan lebih banyak lagi warga yang dibantu lewat program ini.
Kepada kelompok tani penerima bantuan ternak dia minta untuk memelihara dan merawatnya dengan tanggung jawab, supaya dapat meningkatkan perekonomian keluarga yang tentunya berdampak pada peningkatan pendapatan daerah.
Dia juga berharap agar kelompok penerima bantuan ternak ini dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya. Pada kesempatan yang sama Asisten III juga mengajak warga Fatukoa untuk bersama Pemkot Kupang memanfaatkan lahan kosong yang belum digarap untuk ditanami sorgum.
Selain sebagai bahan makanan alternatif, menurutnya batang sorgum juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Anggota DPRD Kota Kupang, Yusuf Abjena, S.Sos mengapresiasi Pemerintah Kota Kupang yang sudah mengakomodir program pokir DPRD.
Diakuinya bantuan ini belum menyentuh semua kelompok tani yang ada. 4 kelompok penerima kali ini menjadi prioritas karena sudah memenuhi kriteria, salah satunya soal ketersediaan pakan. Kepada kelompok tani penerima bantuan Yusuf minta untuk menjaga dengan baik supaya bisa membantu perekonomian mereka.
Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Kelompok Tani Suka Tani, Obed Taebenu, mewakili kelompok tani penerima bantuan. Menurutnya bantuan seperti inilah yang sangat mereka harapkan dari pemerintah, yang sudah berkenan turun ke bawah melihat kebutuhan mereka. Terima kasih disampaikannya kepada Pemkot dan DPRD Kota Kupang yang telah berkolaborasi sehingga memungkinkan bantuan ini bisa terwujud. Diakuinya selama pandemi dua tahun terakhir mereka mengalami kesulitan dan butuh bantuan pemerintah. Bantuan hari ini sangat membantu mereka untuk kembali bangkit memulihkan ekonomi pasca pandemi. Dia berharap selain bantuan ternak, mereka juga terus mendapat dukungan berupa pendampingan dokter hewan dari Pemkot Kupang.
Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kota Kupang, drh. Hembang Murni Pancasilawati dalam laporannya menyampaikan kegiatan pokir DPRD ini dimaksudkan untuk mengakomodir aspirasi masyarakat dalam usaha memelihara ternak sapi dan babi/restocking akibat dampak wabah penyakit ASF pada babi dan menyiapkan kondisi resesi di Tahun 2023. Dinas Pertanian Kota Kupang khususnya Bidang Peternakan mendapat tugas untuk menyalurkan bantuan tersebut.
Bantuan berupa ternak babi, sapi dan pakan disalurkan kepada kelompok-kelompok yang sudah mengusulkan proposal dan sudah memenuhi kriteria baik administrasi maupun teknis.
Lebih lanjut dikatakan bantuan ternak babi, sapi dan pakan ternak selain untuk meningkatkan populasi ternak juga untuk meningkatkan kesejahteraan peternak, serta membantu dalam penyediaan daging dalam pemenuhan gizi masyarakat khususnya protein hewani. Selain 4 kelompok tani di Fatukoa, ada 20 kelompok tani lainnya yang menjadi sasaran penerima manfaat bantuan tersebut. Kelompok-kelompok tani tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Maulafa dan Kecamatan Kelapa Lima. (red/PKP)