LABUAN BAJO, NTT PEMBARUAN.id -Sekelompok anak muda yang tergabung dalam Pandawara Group menggelar kegiatan bersih-bersih sampah di Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
Kegiatan yang dilakukan sejak 12-14 September 2024 itu berkolaborasi bersama Anjani Trip dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Manggarai Barat.
Rachmat Julio, Founder Anjani Trip sekaligus Bendahara HIPMI mengatakan aksi sosial itu diinisiasi sebagai bentuk stimulus kepada seluruh masyarakat Manggarai Barat maupun Wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.
“Aksi sosial lingkungan yang dilakukan oleh Anjani Trip, HIPMI Mabar dan Pandawara Group sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan area pariwisata serta lingkungan secara keseluruhan,” kata Julio kepada wartawan di Labuan Bajo, Sabtu (14/9/2024).
Labuan Bajo sebagai daerah pariwisata super prioritas, kata Julio, kebersihan mesti diperhatikan untuk menjaga keberlanjutan pariwisata.
“Hari pertama kita berkunjung ke Pulau Mesah. Di Pulau Mesah itu kita adakan beach clean up dan menyelam memungut sampah-sampah yang ada di dasar laut berkolaborasi dengan Polairud Polda NTT(12 personil),” terang Julio.
Julio mengungkapkan, selain membersihkan sampah di Perairan Pulau Mesah, pihaknya juga menghadirkan solusi dengan menyediakan kapal pengangkut sampah dari Pulau Mesah ke Labuan Bajo.
Sebanyak 150 karung sampah berhasil terkumpul dari aksi yang digelar di Perairan Pulau Mesah dan di sekitar pemukiman warga.
“Kita menyediakan kapal sampah bagi warga Pulau Mesah. Warga setempat dapat mengumpulkan sampah di kapal yang telah disediakan dan selanjutnya akan diangkut ke Labuan Bajo,” jelasnya.
Selain menyediakan kapal sampah, Anjani Trip bersama HIPMI menyediakan 25 unit tempat sampah yang akan disalurkan ke beberapa titik kepulauan.
“25 unit tong sampah di Kawasan TNK yakni Pulau Kelor, Mesah, Pink Beach dan Pulau Padar. Tong sampah dengan bobot dalam satu tempat itu 50 Kg kali dua, menciptakan 100 Kg dalam satu tempat sampah,” tuturnya.
Pandawara Group yang merupakan komunitas pemuda yang konsen terhadap lingkungan menyampaikan keprihatinan terhadap kebersihan Kawasan TNK.
“Kita prihatin terhadap kondisi kebersihan di Kawasan TNK yang kami kunjungi,” sebut Gilang Rahma yang merupakan anggota Pandawara Group.
Gilang mengungkapkan sebagai komunitas pemuda yang berjuang untuk kemerdekaan lingkungan memberikan perhatian luar biasa kepada Labuan Bajo. Apalagi, kata dia, daerah itu merupakan salah satu daerah pariwisata super prioritas di Indonesia.
“Motivasi mengapa Pandawara Group hadir di Labuan Bajo karena Labuan Bajo masuk dalam salah satu daerah pariwisata super prioritas yang ada di Indonesia. “Keindahan bawa laut Labuan Bajo itu yang melandasi kita bersama Anjani Trip dan team melakukan aksi bersih sampah,” ungkap Gilang.
Menurutnya, berbicara tentang kebersihan lingkungan mesti dilakukan secara masif. Sejumlah pihak harus terus didorong untuk kreatif mengupayakan peniadaan sampah di laut dengan menjalankan target pengurangan sampah laut.
Hal itu perlu adanya sinergitas antar pihak swasta, pemerintah dan elemen lainnya.
“Government harus bersinergi dengan berbagai stakeholder untuk menangani masalah tersebut. Mungkin teman-teman komunitas yang ada di Labuan Bajo juga bisa mengambil segmen edukasi kepada masyarakat untuk menumbuhkan energi positif terhadap sektor lingkungan,” jelasnya.
Swasta atau Government lanjut dia, mesti memfasilitasi sarana dan prasarana lewat regulasi yang efektif.
“Kalau yang kita lihat kemarin, masalah yang ada di Pulau Mesah itu soal akses mobilisasi pengangkutan sampah,” sambungnya.
Gilang berharap, aksi ini terus berlanjut dan sinergitas antar pihak tidak terputus untuk kemerdekaan lingkungan.
Sementara itu, Mario Pranda, Ketua Umum HIPMI Kabupaten Manggarai Barat memberikan apresiasi dan dukungannya terhadap Pandawara Group dan Anjani Trip.
“Apresiasi yang setinggi- tingginya kepada Anjani Trip dan Pandawara Group dan HIPMI Mabar yang telah memberikan atensi khusus terhadap kebersihan lingkungan di area Kawasan TNK,” ungkap Mario.
Menurut Mario yang juga Calon Bupati Manggarai Barat Periode 2024-2029 itu, objek wisata di Kawasan TNK mesti dijaga dari segala bentuk kerusakan termasuk soal masalah sampah.
“Kita tidak mau aktivitas pariwisata turut merusak eksistensi pariwisata Labuan Bajo yang mendunia,” ujarnya.
Sustainable Tourism dan Ekologi mesti dipegang teguh oleh seluruh pelaku wisata dan wisatawan demi keberlanjutan pertumbuhan dan perkembangan aktivitas pariwisata Labuan Bajo.
“Keindahan Labuan Bajo mesti dirawat dan dijaga bersama. Sampah dan aktivitas yang tidak mendukung keberlanjutan pariwisata mesti diminimalisir,” tutup Mario
Aksi sosial Anjani Trip, Pandawa Group dan HIPMI Manggarai Barat ini didukung oleh Sea Familia, La Cecile, Komodo Shuttle, Royal Voyage dan Lexxy Liveaboard.(red/*)