PROGRAM Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3, Kabupaten Manggarai mengadakan Lokakrya 9 Program Pendidikan Guru Penggerak yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Penjaskes/BK. Kegiatan yang diselenggarakan di rumah ret-ret Efata-Ruteng, Sabtu, (25/06/2022) menjadi kegiatan penutup dari rangkaian kegiatan yang telah dijalankan selama 9 bulan, sejak Agustus tahun 2021.
Setelah melewati perjalanan pendidikan yang begitu panjang, menguras energi dan pikiran, 71 Guru yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Manggarai akan mendapatkan gelar baru sebagai Pemimpin Pembelajaran atau Guru Penggerak. Didampingi oleh 11 orang Pengajar Praktik semua Calon Guru Penggerak Angkatan 3, Kabupaten Manggarai mampu melewati berbagai tantangan dalam menuntaskan program pendidikan yang diluncurkan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi (Kemdikbudristek) sejak tahun 2019 itu.
Koordinator Pengajar Praktik Program Pendidikan Guru Penggerak Kabupaten Manggarai, Adrianus Ndiri Lirik mengatakan bahwa Program Pendidikan Guru Penggerak Kabupaten Manggarai telah berjalan dengan baik dan sesuai harapan, dimana para Calon Guru Penggerak Angkatan 3, Kabupaten Manggarai telah menyelesaikan tahapan demi tahapan pendidikannya dalam rentangan waktu selama 9 bulan.
Menurutnya ada banyak hal perubahan yang telah terjadi dalam diri para Calon Guru Penggerak selama mengikuti pendidikan Guru Penggerak yakni perubahan dalam cara berpikir (mindset) dan perubahan dalam merancang pembelajaran di dalam kelas.
“Perjalanan PGP Kabupaten Manggarai Angkatan 3 berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Hari ini para CGP sudah menyelesaikan tahapan pendidikannya dalam rentang waktu yang cukup lama yakni selama 9 bulan. Tentu ada banyak hal yang telah berubah dalam diri para CGP, mulai dari cara berpikir atau mindset sampai perubahan rancangan pembelajaran di kelas dan juga ada banyak ilmu serta pengalaman yang sudah diperoleh melalui program pendidikan ini”, kata Ardi.
Kepala SMP Negeri 1 Langke Rembong itu, menyampaikan harapannya agar para Calon Guru Penggerak tetap konsisten menerapkan praktik di kelas dan lingkungan sekolah dengan terus melakukan elaborasi dan berkolaborasi dengan siapa saja yang memiliki tujuan untuk memajukan pendidikan; melakukan transformasi pendidikan dan senantiasa menjadi penggerak bagi sesama, terutama siswa dan lingkungan sekolah.
“Tugas ke depannya bagi para CGP adalah konsisten untuk menjalankan semuanya itu dalam pembelajaran di kelas dan di lingkungan sekolah umumnya, konsisten untuk terus berelaborasi dan berkolaborasi dengan siapa saja yang mempunyai tujuan yang sama dalam memajukan pendidikan, khususnya menuju transformasi pendidikan. Terus menjadi penggerak bagi sesama, khususnya bagi siswa dan lingkungan sekolah”, pesan beliau usai kegiatan lokakarya 9.
Hal yang sama juga di sampaikan panitia penyelenggara Pendidikan Guru Penggerak Angkatan3, Kabupaten Manggarai, Lukman Yuda Adi Pramana. Mewakili P4TK Penjaskes/BK sebagai penyelenggara kegiatan, dirinya mengatakan pelaksanaan pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3, Kabupaten Manggarai berjalan sukses. Semua itu menurutnya berkat anugerah Allah dan kerjasama yang baik semua unsur yang terlibat dalam program pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 Kabupaten Manggarai.
“Kami sebagai panitia penyelenggara kegiatan dari P4TK penjaskes/BK mengevaluasi bahwa kegiatan pendidikan Guru Penggerak Kabupaten Manggarai sudah mencapai puncaknya di lokakarya 9 hari ini. Bahwa program Guru Penggerak ini sudah dilalui oleh bapak dan ibu Calon Guru Penggerak, khususnya Kabupaten Manggarai dengan sukses. Semua karena rahmat Allah dan kolaborasi yang baik antara semua pihak baik panitia, fasilitator, Pengajar Praktik dan bapak/ibu Calon Guru Penggerak yang hari ini akan mengakhiri kegiatan ini”, ucap Lukman sambil mengajak semua CGP untuk meng-aplaus keberhasilan tersebut.
Kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai Lukman melaporkan bahwa kegiatan Pendidikan Guru Penggerak Kabupaten Manggarai telah selesai dan sukses. Dikatakannya bahwa, para Guru Penggerak Kabupaten Manggarai sudah memiliki Koordinator dipilih secara demokratis dan harus melewati tiga putaran pemilihan yang dipilih dengan cara melakukan vote melalui link yang telah disediakan panitia melalui Pengajar Praktik.
“Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, dapat kami sampaikan bahwa prosesi kegiatan hari ini sudah berjalan dengan baik. Kami sebagai panitia yang memfasilitasi Pendidikan Guru Penggerak Kabupaten Manggarai melaporkan bahwa Pendidikan Guru Penggerak sudah berjalan dengan baik. Bahwa tadi sudah sudah melaksanakan pemilihan Koordinator Guru Penggerak Kabupaten Manggarai dengan melakukan vote secara demokratis.

Di tempat lain kami tidak menemukan hal seperti hari ini. Di sini pemilihannya luar biasa, harus sampai pada putaran tiga. Ini sangat luar biasa”, terang Lukman.
Lukamn berharap agar para calon Guru Penggerak yang sebentar lagi menyandang Guru Penggerak untuk tetap melakukan praktik baik dan melakukan bimbingan terhadap rekan guru lain di setiap lembaga pendidikan masing-masing. Ia menegaskan Guru Penggerak harus terus bergerak dan menggerakkan semua ekosistem sekolah sehingga akan menciptakan lingkungan sekolah yang wellbeing dan pembelajaran yang benar-benar berdampak pada murid.
“Bapak/ibu guru Calon Guru Penggerak yang sebentar lagi akan menyandang status sebagai Guru Penggerak Kabupaten Manggarai agar terus melakukan praktik baik di sekolah. Juga terus melakukan pendampingan atau bimbingan bagi guru lain. Karena di belakang kita masih banyak guru-guru lain yang membutuhkan bimbingan. Terus bergerak dan menggerakkan semua ekosistem sekolah untuk mewujudkan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan”, tegasnya mengakhiri sambutan di lokakarya 9, Pendidikan Guru Penggerak Kabupaten Manggarai.
Kegiatan Lokakarya 9, Pendidikan Guru Penggerak Kabupaten Manggarai ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Fransiskus Gero.
Dalam sambutannya, ia mengungkapkan atas nama Pemerintah Kabupaten Manggarai menyampaikan rasa hormat dan apresiasi yang tinggi kepada bapak dan ibu Calon Guru Penggerak yang telah menyelesaikan Program Pendidikan Guru Penggerak melalui tahapan yang cukup panjang.
“Pertama, syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena melalui proses yang panjang, teman-teman memasuki puncak dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan sebagai Calon Guru Penggerak. Sebagai Pemerintah Kabupaten Manggarai kami menyampaikan rasa hormat dan apresiasi kepada bapak/ibu, kepada Balai Besar Guru Penggerak dan kepada seluruh jajaran yang telah memberikan kontribusi untuk membantu pendidikan di Kabupaten Manggarai”, ucapnya di hadapan seluruh peserta dan panitia kegiatan lokakarya 9 Guru Penggerak Kabupaten Manggarai.
Ia kembali menegaskan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, sehingga semua ekosistem sekolah mestinya terus melakukan kolaborasi tanpa membeda-bedakan pelayanan pendidikan sekolah negeri atau swasta, latar belakang agama maupun suku. Oleh karena itu, semua elemen terkait harus bergandengan tangan memajukan pendidikan Manggarai ke arah yang lebih baik.
“Saya sejak awal sebelum Guru Penggerak ada, mengatakan pendidikan ini menjadi urusan bersama karena itu dibutuhkan sebuah kolaborasi yang baik, pendidikan tanpa diskriminatif baik negeri maupun swasta, latar belakang agama atau suku apapun. Oleh karena itu dibutuhkan perilaku dan keteladanan yang baik dalam mewujudkan pendidikan seperti dalam materi pembelajaran bapak/ibu bagaimana mewujudkan Profil pelajar Pancasila”, tegas pria supel dan murah senyum itu.
Untuk itu beliau mengajak para Calon Guru Penggerak agar sekiranya kembali ke sekolah masing-masing bisa memberikan contoh keteladanan, perilaku dan niat yang baik demi memajukan pendidikan di Kabupaten Manggarai. Karena hakekatnya, perilaku dan keteladanan yang baik walau sekecil apapun itu akan memberikan sebuah perubahan yang baik pula.
“Saya mengajak bapak/ibu Guru Penggerak agar bisa memberikan keteladan yang baik, niat dan kehendak yang baik demi memperbaiki pendidikan di Kabupaten Manggarai. Selaku Kepala Dinas Pendidikan bersama jajaran, kami mengharapkan agar bapak/ibu guru bisa mengimbas ke sekolah-sekolah lain dan target saya satu sekolah minimal memiliki satu guru orang Guru Penggerak.
Di akhir sambutan ini, Izinkan saya untuk mengutip kata bijak dari Martin Luther King “Kalau Anda tidak bisa terbang maka berjalanlah, jika Anda tidak bisa berjalan maka merangkaklah, namun apapun yang Anda lakukan Anda harus tetap bergerak maju. Mari kita bergerak maju sekecil apapun itu demi kebaikan pendidikan kita”, ajak beliau.
Mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai, ia berharap agar Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tetap memberikan dukungan penuh termasuk anggaran dalam program Pendidikan Guru Penggerak dan juga Sekolah Penggerak di Kabupaten Manggarai demi peningkatan kompetensi guru secara berkelanjutan.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai juga berharap agar kemdikbudristek tetap memberikan dukungan penuh sesuai komitmen awal termasuk dana, agar Pendidikan Guru Penggerak tidak terhenti pada Angkatan 3 saja sekaligus bisa mengimbas ke sekolah lain”, tuturnya.(***)