OELAMASI, NTT PEMBARUAN.id- Kecamatan Kupang Timur keluar sebagai juara umum lomba kontes ternak Tingkat Kabupaten Kupang Tahun 2019 yang diselenggarakan selama tiga hari sejak 24-26 Juni 2019 di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bupati Kupang, Korinus Masneno saat menutup lomba kontes ternak Tingkat Kabupaten Kupang Tahun 2019 di Desa Raknamo, Rabu (26/6/2019) mengapresiasi pelaksanaan kontes ternak Tingkat Kabupaten Kupang Tahun 2019 yang dinilainya sebagai upaya menyukseskan revolusi peternakan dan swasembada daging nasional.
Kabupaten Kupang merupakan daerah penghasil ternak sapi yang berkualitas dan memiliki potensi peternakan luar biasa terbukti dengan banyaknya hasil ternak asal daerahnya dikirim hingga keluar daerah.
Bupati Korinus berharap, sebaiknya pengiriman ternak sapi pengiriman hasil ternak sapi keluar NTT sebaiknya tidak dibatasi kuotanya, melainkan lebih menyeleksi kualitas, bobot dan kesehatannya. Hal ini menurutnya, sangat penting sehingga peternak termotivasi untuk sungguh-sungguh memelihara dan menjaga ternaknya dengan baik, sehingga menghasilkan kualitas ternak sapi terbaik.
Terkait dengan kegiatan kontes ternak ini, dirinya berharap, kedepan dapat terus dilaksanakan dan melibatkan banyak partisipasi masyarakat. Kepada peternak sapi yang berprestasi yang menjadi juara dalam kontes ternak tahun ini, dirinya menegaskan perlu diberi hadiah lebih.
“Ke depan pemberian hadiah tolong bervariasikan, bukan cuma uang, piala dan piagam saja, tetapi ditambah dengan hadiah sapi. Saya dan pak Wabup sudah sepakat agar tahun depan kita tambah dengan hadiah sapi,” ungkap Bupati Masneno disambut tepuk tangan meriah peserta kontes.
Kontes ternak ini harus menjadi motivasi bagi peternak untuk lebih proaktif dalam meningkatkan produktivitas ternaknya sekaligus mendukung suksesnya revolusi 5 P di Kabupaten Kupang, dimana salah satunya membangun secara revolusioner pada bidang peternakan, ungkapnya.
Pada kesempatan itu juga, Bupati Korinus mengajak masyarakat untuk menaman pakan ternak lamtoro dan teramba di lahan 1-2 hektar yang dimiliki dan memberikannya sebagai pakan ternak yang akan menghasilkan manfaat ganda. “Lamtoro dan teramba dapat dipanen berulang-ulang, hewan yang memakannya akan lebih sehat dan gemuk”, tuturnya.
Sebagai contoh Bupati Masneno jelaskan jika masyarakat memelihara 5 ekor sapi yang dibeli dengan harga Rp 5 juta dan dalam 6 bulan berhasil dijual dengan harga Rp 9 juta, maka keuntungan dari penjualan 5 ekor sapi sebesar Rp 20 juta.
Dari keuntungan sebesar Rp 20 juta tersebut, jika dibelikan beras sudah bisa membeli beras 40 karung besar. “Inilah yang disebut memanen beras di puncak gunung,” ungkap Bupati Masneno menyemangati masyarakat.
Pada tempat yang sama, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Yacoba Ludjuara dalam laporannya mengatakan, salah satu tujuan pelaksanaan kontes ternak ini untuk memotivasi para peternak Kabupaten Kupang untuk memelihara, mengembangkan ternak sapi terbaik dan berkualitas.
Pada tahun 2019, sebanyak 126 ekor sapi terbaik di Kabupaten Kupang mengikuti kegiatan kontes ternak yang dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 24-26 Juni 2019. Sebanyak 7 kategori dilombakan pada acara kontes ternak Tingkat Kabupaten Kupang, yakni kelas sapi Bali jantan bibit, sapi Bali betina bibit, sapi Bali betina induk, sapi Bali penggemukan, sapi cross jantan bakalan, sapi cross jantan penggemukan dan sapi cross super.
Tema yang diusung dalam lomba kontes ternak kali ini “Peternak Kabupaten Kupang Siap Menyukseskan Program Revolusi Peternakan dan Swasembada Daging Nasional”. Kontes ternak sapi diikuti oleh 126 peserta dari 16 kecamatan se-Kabupaten Kupang dan menempatkan Kecamatan Kupang Timur sebagai juara umum Tahun 2019.
Hadir pada acara tersebut, Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, Sekda Kabupaten Kupang, Obet Laha, Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Dani Suhadi, Dekan Fakultas Peternakan Undana Kupang, Gustaf Oematan, dan para peternak sapi asal Kabupaten Kupang. (ade)