KEFAMENANU, NTT PEMBARUAN.id – Senin, 18 November 2024, Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Nomor Urut 3, Simon Petrus Kamlasi melakukan kampanye terbatas di Kelurahan Tubuhu’e, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Di hadapan massa kampanye, Alumni Akmil ini menyebutkan, ada tiga sektor ekonomi yang bisa dibangun di Provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), yakni sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier.
Pada sektor primer, kata Mantan Kapaldan Jaya ini, fokus pembangunan akan diarahkan pada pengelolaan sumber daya alam, terutama di bidang pertanian, peternakan dan perikanan.
Ia melihat, Kabupaten TTU memiliki potensi besar dalam bidang ini didukung lahan subur untuk tanaman pangan dan peternakan sapi yang sudah dikenal secara nasional.
Karena itu, lanjut SPK, jika masyarakat mempercayakan Paket SIAGA untuk menahkodai NTT 5 tahun ke depan, maka salah satu program kerjanya akan meningkatkan irigasi untuk mendukung produktivitas pertanian.
Selain itu, dilakukan pelatihan modernisasi teknik bertani dan beternak yang sangat dibutuhkan di wilayah ini.
Hal yang tidak kalah penting, menurut Mantan Kepala Peralatan Kostrad ini, adalah membuka akses pasar yang lebih luas bagi hasil produksi lokal.
Selanjutnya, pada sektor sekunder, ujar Alumni SESKOAD Tahun 2013 ini, fokus pembangunan tertuju pada pengolahan hasil pertanian dan peternakan agar bisa menjadi produk bernilai tambah.
Program utamanya mendirikan industri pengolahan lokal untuk hasil pertanian dan peternakan serta mendorong UMKM untuk memproduksi produk olahan seperti daging olahan, susu dan produk berbasis jagung, urainya.
Ia menambahkan, Paket SIAGA juga akan berusaha untuk mempermudah akses pendanaan dan pelatihan teknis bagi wirausaha lokal.
Untuk sektor tersier, terang beliau, Paket SIAGA akan mengoptimalkan jasa dan pariwisata serta perdagangan.
Yang paling penting di sektor ini, menurut SPK, pembangunan infrastruktur pariwisata untuk menarik wisatawan lokal maupun asing.
Kata Mantan Kasrem 161 WS/Kodam IX/Udayana ini, sangat diperlukan juga pengembangan pasar digital untuk mempromosikan produk unggulan dari Kabupaten TTU, meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di bidang jasa.
Jika semua itu bisa dilakukan akan mendorong pertumbuhan ekonomi TTU secara menyeluruh dan menciptakan lapangan kerja baru sekaligus mengurangi kemiskinan di wilayah tersebut.
Pada kesempatan itu, sosok yang populer dengan julukan “Jenderal Air” ini memastikan, jika Paket SIAGA dipercayakan rakyat NTT untuk memimpin 5 tahun ke depan, program pompa hidram ke wilayah-wilayah yang memiliki sumber air, namun sulit mengalirkannya ke permukiman warga akan segera ditangani. (tim)