KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali mencatat inflasi di NTT pada Mei 2021 sebesar 0,63 persen. Inflasi dipengaruhi oleh tujuh kelompok pengeluaran dari 11 kelompok pengeluaran.
Kondisi itu diambil dari sampel tiga kota di NTT, yakni Kota Kupang, Maumere dan Waingapu, kata Kepala BPS Provinsi NTT, Darwis Sitorus,S.Si,M.Si melalui press release yang diterima media ini, Rabu (2/6/2021).
Rinciannya, Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,74 persen, Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 0,21 persen dan Kota Waingapu mengalami inflasi sebesar 0,67 persen.
Inflasi Mei 2021 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 7 dari 11 kelompok pengeluaran.
Kata Darwis, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik sebesar 1,36 persen.
Sementara, dari 90 kota sampel IHK Nasional pada Mei 2021, 78 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi.
Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar 1,82 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tembilahan sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Kota Timika sebesar 0,83 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palembang sebesar 0,02 persen. (red/*)