MBAY, NTT PEMBARUAN.id- Salah satu upaya untuk menghindari dari penyebaran virus corona (Covid-19), Jarot Sinaga, salah satu pemuda Nagekeo mengajak masyarakat di daerahnya untuk turun ke sawah, sehingga stok pangan tidak mengalami kekurangan.
“Dalam situasi pandemik Covid-19 ini, kita tidak terlena dengan berdiam diri di rumah sehingga aktivitas di sawah dilupakan. Kalau kita semua diam diri di rumah kita mau makan apa? Menurut saya, kita tetap mengolah sawah agar makanan kita dalam hal ini beras tetap tersedia. Hanya gara gara corona anak-anak muda malas mau turun ke sawah, tidak lama kita semua bisa mati kelaparan bukan karena virus corona,” canda Jarot Sinaga kepada media ini di persawahan lokasi Kelurahan Mbay I, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Senin (6/4/2020).
Jarot Sinaga berharap, agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagekeo tetap memperhatikan kondisi para petani yang ada di wilayah Irigasi Mbay. “Kenapa saya harus bilang begitu karena jangan sampai Pemkab Nagekeo sibuk hanya mengurus corona saja, yang akhirnya lupa dengan persoalan pertanian dan petani Nagekeo yang menjadi potensi terbesar di kabupaten ini,”kata Jarot.
Seperti diketahui, Kabupaten Nagekeo, salah satu kabupaten di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikenal dengan areal persawahan yang sangat luas kurang lebih sekitar 3.700 hektar, dan lebih banyak berada di Kecamatan Aesesa. (mat)