Gubernur VBL : Pariwisata NTT Butuh Orang Pintar dan Pekerja Keras

KALABAHI, NTT PEMBARUAN.com- Gubernur Nusa TenggaraTimur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan, bicara  pariwisata adalah berbicara tentang sesuatu yang tidak terlihat bentuknya dan sangat imajinatif.

Hanya orang yang sungguh-sungguh pintar dan pekerja keras  dapat mewujudkan pariwisata sebagai lokomotif pembangunan di Nusa Tenggara Timur.

“Kita mesti mendesain Festival Dugong dan Alquran Tua ini dalam bentuk sebuah narasi  yang menarik dan indah. Kita harus siapkan dengan betul, cek berulang kali jauh hari sehingga orang yang datang kagum. Nah itulah sesungguhnya, kita  wujudkan ekspektasi imajinasi pengunjung. Seremoni harus membuat orang berkesan,” kata Gubernur VBL saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Festival Dugong di Pantai Mali, Kecamatan Kabola dan Festival Alquran Tua di Desa Alor Besar,  Kecamtan Abal Kabupaten Alor, Kamis (30/7/2020).

Gubernur VBL juga berharap, kedua warisan budaya dan agama  yang amat langka tersebut  tidak hanya untuk kepentingan budaya dan agama, tapi punya dampak ekonomi.

“Alquran tua ini harus disimpan dalam suatu kotak besar, lalu dikunci dan hanya boleh dibuka satu kali satu tahun. Begitupun ikan dugong, boleh dipanggil hanya satu tahun sekali. Dengan itu nilai sakralnya semakin tinggi dan nilai ekonominya juga makin tinggi. Harus eksklusif,” ujar VBL.

Lebih lanjut, Mantan Ketua Fraksi NasDem DPR RI itu, meminta Pemerintah Kabupaten Alor harus menyiapkan diri sebagai tuan rumah yang hebat bagi para tamu. Pariwisata harus berguna bagi seluruh masyarakat.

“Ini yang dinamakan Community Based Tourism (CBT). CBT ini jadi model di NTT.  Saya harapkan seluruh rumah menyiapkan satu kamar yang bisa disiapkan sebagai penginapan, sehingga pariwisata punya dampak untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tandas Gubernur VBL melalui siaran pers Biro Humas dan Protokol Setda NTT yang diterima media ini, Kamis (31/7/2020).

Gubernur meminta agar Kepala Dinas Pariwisata  dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT dan Kabupaten Alor perlu mendesain pariwisata yang inklusif  bekerja sama dengan kalangan perbankan dan pihak swasta lainnya agar festival bisa mendatangkan keuntungan ekonomis.

“Hari ini  (Kamis, 30/7/2020,red), pariwisata di Alor  telah memulai dengan baik. Untuk itu, saya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Alor atas kerja kerasnya dalam rangka mendorong pariwisata di kabupaten ini. Yakinlah bahwa manakala kita telah memulai dan sebentar lagi masyarakat Alor akan menikmati dampak dari pengembangan pariwisata di Alor ini,” pungkas VBL.

Hadir pada acara itu, Bupati Alor,  Utusan Khusus Presiden Republik Seychelles, Duta Besar RDTL, Pimpinan OPD Provinsi NTT dan Kabupaten Alor, Forkompinda Kabupaten Alor, insan pers dan undangan lainnya. (ade/*)

Bagikan