KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat mengharapkan pengurus Pramuka Kwartir Provinsi NTT untuk bisa melahirkan generasi pramuka pancasilais, berkebangsaan, mandiri, modern dan survive
Harapan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) disampaikan saat melakukan tatap muka dengan Pengurus Pramuka Kwartir Provinsi NTT di ruang kerjanya, Jumat (10/0/2020) .
Dalam pertemuan itu, Gubernur Viktor mengajak para pengurus agar mampu mereformasi karakter dari anak – anak Pramuka NTT, dengan tidak meninggalkan identitasnya sebagai anggota pramuka, mereka harus dibentuk melalui pola pembinaan yang baik, agar karakter mereka bisa dibentuk.
Menurut Gubernur VBL, mereka harus dibentuk menjadi manusia milenial NTT yang punya karakter pancasilais, berkepribadian kebangsaan, mandiri, berpikiran modern serta menjadi manusia yang survive.
“Jika dalam diri mereka sudah tertanam nilai – nilai ini, maka mereka sudah siap menghadapi tantangan hidup sesungguhnya. Mereka harus bisa berbahasa Inggris dengan baik, dan juga harus peka dan peduli tentang kebersihan,” kata Mantan Anggota DPR RI dari Dapil NTT itu yang diterima media ini melalui siaran pers Humas dan Protokol Setda NTT, Jumat (10/7/2020).
Orang nomor satu di NTT itu juga mengingatkan anak – anak Pramuka NTT untuk mengerti tentang pariwisata, karena sektor ini menjadi penggerak utama pembangunan di Nusa Tenggara Timur saat ini.
Bagi dia, masalah kebersihan sebenarnya merupakan hal kecil, tetapi sangat penting untuk menentukan peradaban seseorang, karena salah satu ciri manusia beradab adalah mereka yang punya kepedulian tinggi tentang kebersihan.
Selain kebersihan, hal lain yang menentukan peradaban seseorang, bahkan suatu daerah atau negara adalah penelitian. Penelitian sangatlah penting agar seseorang bisa mengetahui banyak hal.
“Negara China adalah negara yang tidak memakai produk Eropa. Hal ini karena mereka banyak melakukan penelitian untuk menciptakan produk sendiri. Ini yang sekian lama tidak diterapkan di daerah ini,” ujar Gubernur Laiskodat.
Masih menurut Gubernur Laiskodat, anak – anak sekarang adalah anak – anak milenial yang akrab dengan tekhnologi berbasis digital. Komunikasi antar mereka sering melalui dunia maya, oleh karena itu dalam pembinaan ke depan kemampuan menggunakan tekhnologi secara bertanggungjawab sangat perlu disosialisasikan.
Mereka juga harus mengenal daerahnya dengan baik, mengetahui potensi daerahnya untuk dikembangkan ke depan saat mereka sudah dewasa dan bekerja, karena mereka adalah agen pembangunan masa depan.
Sebelum mengakhiri pertemuan itu, Gubernur Laiskodat kembali mengingatkan para pengurus Pramuka Kwartir NTT agar serius untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM).
“Hal ini yang sekian lama diabaikan oleh seorang pemimpin. Mereka lebih memilih membangun fisik agar hasilnya langsung bisa kelihatan, dibanding membangun Sumber Daya Manusia (SDM), karena membangun karakter seseorang menjadi manusia berkualitas baru akan kelihatan hasilnya setelah 20 atau 25 tahun ke depan,” ujar Laiskodat
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Pramuka Kwartir NTT, Sinun Petrus Manuk menyampaikan terimakasih atas dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi guna kelancaran kegiatan kepramukaan di NTT.
“Kami akan adakan musyawarah daerah (Musda) pada tanggal 30 Oktober 2020 mendatang, selanjutnya pada bulan Agustus tahun depan akan dilaksanakan jambore daerah di Labuan Bajo, dan langsung mengikuti jambore nasional di Cibubur,” ungkap Manuk.
Turut hadir pada kesempatan ini, Pengurus Pramuka Kwartir Provinsi NTT dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Marius A. Jelamu. (ade/*)