Gubernur NTT Serahkan Izin Operasional SMAN Ndondo dan Bantuan Bagi Masyarakat Desa Loboniki

ENDE, NTT PEMBARUAN.id – Mengawali kunjungan kerjanya di Kabupaten Ende, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengadakan tatap muka dengan masyarakat di Desa Loboniki, Kecamatan Kotabaru dan menyerahkan izin operasional SMAN Ndondo, Senin (22/5/2023).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Viktor juga menyampaikan hari ini SMA sudah dibangun. Jadi, anak-anak harus melanjutkan sekolahnya, sehingga ekonomi dapat membaik, kalau tidak, percuma. Tamat SMA nganggur lagi.

“Karena itu, perencanaannya harus berjalan secara baik tersistim sehingga tidak terjadi pengangguran intelektual tetapi mereka akan meyelesaikan pendidikannya dan akan bekerja dengan baik,” ujar Gubernur VBL.

Ia berharap agar pemerintah daerah dapat berkolaborasi dengan pihak swasta untuk melakukan pembenahan baik pada SDM maupun infrastruktur.

“Tantangan kita memang anggaran itu sangat terbatas, karena itu saya selalu mendorong, khusus untuk pertanian, peternakan dan perikanan semaksimal mungkin ini harus menjalin kolaborasi dengan dunia usaha tidak boleh pemerintah menempatkan uangnya kecuali pada infrastruktur untuk peternakan, infrastruktur untuk pertanian dan juga infrastruktur untuk perikanan. Tetapi untuk kerja-kerja perikanan, peternakan dan pertanian harus mampu dikolaborasikan. Kalau harus dibebankan pada APBD-APBD terus kita akan berat, tetapi kalau kita mampu untuk membangun sebuah kolaborasi yang baik dan sinergi antara pengusaha, perbankan, masyarakat dan pemerintah sebagai stakeholder pembangunan itu menjadi satu, saya yakin pasti akan ada kemajuan” ucap Gubernur VBL.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis berupa bibit Hortikultura dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur oleh Gubernur NTT yang di wakili oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky F. Koli kepada Masyarakat Desa Loboniki dan diterima langsung oleh Kepala Desa Loboniki, juga Penyerahan bantuan 1 ton beras dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur kepada masyarakat Desa Loboniki dan diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Sosial, Yosef Rasi dan diterima langsung oleh camat Kotabaru serta Penyerahan Ijin Operasional SMA Negeri Ndondo yang secara simbolis diserahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, yang di wakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMA Negeri Ndondo.

Panen sorgum dan penandaan hewan ternak sapi

Selanjutnya Gubernur NTT beserta rombongan bergeser ke lokasi Kelompok Tani Mae Welu di Desa Kota Baru, Kecamatan Kota Baru untuk melakukan panen Sorgum secara simbolis dan juga penandaan hewan ternak sapi dengan cara pemberian tindik (chip) secara simbolis pada ternak sapi yang telah disiapkan.

“Kedepannya guru harus mampu merangkap jadi petani, dari pada tunggu honor tiga ratus ribu, lima ratus ribu lebih baik kerja pertanian dalam tempo tiga bulan sudah dapat uang banyak, sekalian mengajar anak disekolah tetapi juga mengajar anak-anak tanam sorgum, itu bagus juga, kerana banyak kita punya anak-anak yang sekolah tetapi tidak bisa kerja, bapaknya petani kuliahi anaknya sarjana pertanian tetapi setelah lulus itu anaknya jadi pengangguran, karena itu pemerintah sekarang mendorong agar sekolahnya itu sekolah yang melahirkan produk, jadi bukan bikin sekolah asal-asalan, asal yang penting lulus pegang ijazah, tidak mau tidak bisa begitu,” tegas Gubernur VBL.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan kedepannya anak-anak dapat sekolah yang berhubungan langsung di lapangan

“Karena kita punya sekolah itu sekolah yang tidak berhubungan dengan kita punya pekerjaan di tempat kita. Sekolah di perikanan, tetapi lamar di perbankan, karmana (Bagaimana) itu ? Kalau sekolah di perikanan, ya, pergi kerja ikan, jangan pi (Pergi) bank,” ujar Gubernur VBL

Kedepannya, ia memutuskan agar tidak membangun lebih banyak sekolah, tetapi memperbanyak kelas serta menambahkan asrama.

Sementara itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ende yang diwakili oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Joni Aba, SP dalam laporannya menyampaikan, luas tanam sorgum periode tanam Oktober – Maret 2023 seluas 47 Ha tersebar di 5 Kecamatan, yaitu Kecamatan Kotabaru 10 Ha, Nangapanda 4 Ha, Ndona 5 Ha, Wolojita 3 Ha, dan Kecamatan Lepembusu Kelisoke 25 Ha.

Khusus untuk sorgum, lanjut Aba   dibeberapa wilayah tetap ditanam karena merupakan sumber pangan dan digunakan pada saat acara seremonial adat.

“Di Kecamatan Kotabaru, Sorgum digalakan kembali oleh Kelompok kelompok tani yang ada di Kecamatan Kotabaru termasuk kelompok Mae Welu yang pada hari ini telah kita lakukan panen perdana dan untuk diketahui varietas yang ditanam adalah Suri 4 dengan benih label unggu,” ujarnya.

Terkait komoditas peternakan, Aba menyampaikan pengembangan dilakukan dalam beberapa aspek yaitu, populasi dan produktifitas, produksi, kesehatan hewan, keamanan produk hewan dan peningkatan peran dan fungsi kelembagaan. Kabupaten Ende saat ini sedang melakukan kegiatan pendataan dan penandaan ternak sapi dan kerbau.

Program Pendataan dan Penandaan ternak sapi kerbau di Kabupaten Ende tahun 2023 berupa pemasangan Eartag yang berisi Secure QR Code dan terhubung secara digital melalui aplikasi yang bernama Identik PKH.

Pendataan secara digital ini dilakukan untuk memonitoring jumlah populasi hewan beresiko/rentan terkena penyakit hewan menular strategis, status vaksinasi hewan (telah divaksinasi, belum divaksinasi dan tidak divaksin), status reproduksi hewan dan distribusi hewan (lalu lintas hewan antar pulau, antar kabupaten dan antar kecamatan dalam kabupaten) melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi.

Target populasi yang akan ditanda sebanyak 41.000 ekor di 20 Kecamatan dalam Kabupaten Ende, sampai saat ini jumlah pendataan dan penandaan ternak sebanyak 3.188 ekor dan petugas masih terus melaksanakan kegiatan di lapangan khusus untuk Kecamatan Kotabaru target sebanyak 3,741 ekor sapi dan 848 ekor kerbau, terealisasi sampai saat ini sebanyak 410 ekor.

Pada kegiatan tersebut, juga dilaksanakan penyerahan Kredit Mikro Merdeka dari Bank NTT kepada Kelompok Tani Pola Kemitraan TJPS Desa Tou Timur, Kecamatan Kota Baru dan Desa Mautenda Kecamatan Wewaria, Pemberian bantuan Ekosistem Pertanian kepada Kelompok Tani Holtikultura Desa Detusoko Barat Kecamatan Detusoko, Pemberian Kredit Sistem Penyediaan Air minum dan sanitasi Desa Welamosa Kecamatan Wewaria dan masing-masing bantuan kredit tersebut diterima langsung oleh masing-masing ketua dan pengurus dari kelompok tani tersebut. (Biro Apim NTT/*)

Bagikan