Entrepreneur Hub di Kupang, Kemenkop UKM Ajak Kalangan Muda NTT Berwirausaha

KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI) menggelar entrepreneur hub di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (3/8/2024).

Kegiatan yang berlangsung sehari di Hotel Harper Kupang itu dihadiri ratusan anak muda NTT yang berminat di bidang wirausaha.

Kepala Bidang Peningkatan Peran Pemerintah Kemenkop UKM RI, Ginda P.Siregar kepada wartawan di Kupang, Sabtu (3/8/2024) menerangkan, kegiatan entrepreneur hub ini untuk menumbuh dan menarik minat kewirausahaan di daerah.

Selain itu, untuk meningkatkan ekosistem multipihak termasuk Pemda, perguruan tinggi, perbankan, dunia usaha dan lainnya.

“Kegiatan ini dilaksanakan atas usulan teman-teman dari daerah, tidak saja Pemda, tapi juga perguruan tinggi dan komunitas lainnya. Kami hadir hanya memfasilitasi saja dan mentor-mentornya anak-anak muda asal NTT,” ungkap Siregar.

Awalnya, pada tanggal 3 Januari 2022, Presiden Jokowi membuat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang pengembangan kewirausahaan nasional tahun 2022 -2024.

Inilah para peserta entrepreneur hub yang digelar Kemenkop UKM RI di Hotel Harper Kupang, Sabtu (3/8/2024)

Poinnya adalah bagaimana mempercepat tumbuhnya rasio wirausaha di tahun 2024 ini sebesar 3,95 %.

Dalam perjalanannya, lanjut Siregar, dibentuklah Komite Pengembangan Kewirausahaan Nasional (PKN).

Selanjutnya, Menkop UKM RI melihat perlu sebuah program terobosan untuk mempercepat tumbuhnya rasio wirausaha.

“Makanya di April 2023, setelah kita menyosialisasikan, Menkop UKM memuat program entrepreneur hub,” terangnya.

Entrepreneur hub ini adalah sebuah program kolaborasi yang diinisiasi oleh Kemenkop UKM RI.

Karena itu, dalam pelaksanaannya menggandeng sebanyak-banyaknya kolaborator seperti dunia pendidikan, dunia usaha, komunitas dan asosiasi untuk sama-sama memberikan pendampingan kepada pelaku usaha.

“Tahun 2024 ini, kami sudah masuk di beberapa daerah seperti Surabaya, Yogya, Bali, Jawa Barat, Makassar, Maluku dan Kupang,Provinsi NTT untuk memberi semangat kepada anak-anak muda sehingga tertarik pada dunia wirausaha,” urainya.

Misi yang kedua adalah mengajak para pemangku kepentingan di daerah untuk bersama-sama menumbuhkan minat berwirausaha.

“Untuk NTT, kita lebih fokus di sektor agribisnis dan kerajinan. Uniknya di NTT, kami libatkan kaum disabilitas,” tutur Siregar.

Untuk kegiatan entrepreneur hub di Kupang kali ini, ia hadirkan tutor-tutornya anak-anak muda NTT seperti Hando dari Maumere dia mengajak anak-anak muda untuk menjadi petani.

Menjadi petani yang dimaksudkannya bukan seperti gaya bertani orangtua dulu, tapi jadilah petani yang punya visi ke depan berbasis teknologi.

Begitu juga tutor Marthen yang lebih banyak berbicara tentang pengembangan produk lokal seperti vanila, kopi dan cengkeh yang bisa dijual baik di dalam negeri maupun ekspor ke luar negeri. (red)

Bagikan