RUTENG, NTT PEMBARUAN.id — Marselina Patut hanya terbaring kaku di rumahnya di Kampung Welu, Desa Welu, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai.
Bayi berumur 6 bulan itu menderita bocor jantung saat lahir pada 30 Oktober 2021 lalu.
Selin, begitu kedua orangtuanya memanggil, dilahirkan di Pustu Welu.
Ia merupakan buah hati pasangan Nikolaus Patut dan Viviati Suriayati Hambur.
Nikolaus mengisahkan, anaknya isaat lahir di Pustu Welu lain dari bayi kebanyakan yang mengeluarkan suara tangisan.
Saat itu, Selin hanya diam dan tidak mengeluarkan suara apapun.
Itu sebabnya, petugas Pustu Welu merujuknya untuk mendapatkan perawatan di Puskesmas Pagal, Kecamatan Cibal.
Tidak lama berselang, kisah Nikolaus, bayinya itu dirujuk ke RSUD dr. Ben Mboi Ruteng untuk mendapatkan perawatan intensif.
Ia mengaku, setelah dirawat selama dua minggu di RSUD Ruteng, Selin kemudian divonis bocor jantung oleh dokter.
Setelah divonis, Selin sempat dirawat selama tiga bulan satu minggu. Oleh dokter, Selin disarankan untuk beroperasi di rumah sakit di Jakarta.
Setelah mendapatkan saran dokter, Nikolaus pun mengaku bingung lantaran ketiadaan biaya. Itulah sebabnya, ia memilih membawa pulang bayinya ke rumah.
“Saat ini Selin masih di rumah karena belum ada biaya,” kata Nikolaus, Jumat (25/03/2022).
Ia pun sangat membutuhkan belas kasihan orang lain untuk membantu biaya operasi anaknya.
Sebagai informasi, saat ini Komunitas Relawan Muda Manggarai sedang menggalang bantuan untuk biaya operasi Selin.
Bagi yang tergerak hati, bisa mengirimkan donasinya lewat nomor rekening: BNI 1144060559 atas nama Apriliensi Sindiarti Ampur.
Bisa juga kontak melalui nomor handphone: 082 146 040 377 (WhatsApp). (fon/*)