KUPANG, NTT PEMBARUAN.id – Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Agustus 2024 mengalami deflasi sebesar 0,25 persen dibanding bulan sebelumnya.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur, Matamira Bangngu Kale kepada wartawan di Aula BPS Provinsi NTT, Senin (2/9/2024).
Pada Agustus 2024 terjadi penurunan harga pada 2 dari 11 kelompok pengeluaran. Kelompok yang dominan memberikan andil terhadap deflasi seperti cabai rawit, ikan tembang, jeruk nipis dan bunga pepaya.
Kelompok yang turut memberikan andil inflasi seperti bawang merah, tomat, sawi hijau, ikan kembung, daging ayam ras, angkutan udara, kangkung dan buncis.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil deflasi yaitu bawang merah -0,14 persen, tomat -0,07 persen, sawi hijau 0,04 persen, ikan kembung -0,03 persen, daging ayam ras sebesar 0,03 persen, kangkung sebesar 0,02 persen dan buncis 0,02 persen.
Sedangkan, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu cabai rawit 0,06 persen, ikan tembang 0,04 persen, jeruk nipis 0,03 persen dan bunga pepaya 0,03 persen. (ris)