KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, Ir, Maksi Y.E Nenabu,MT berkomitmen dari 906 kilo meter total panjang jalan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun ini sudah tuntas dikerjakan dari target sebelumnya 3 tahun, terhitung sejak 2020 sampai dengan 2023.
“Tahun 2020 lalu, 400-an kilo meter yang kita programkan, termasuk yang bersumber dari dana pinjaman PT.Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang pekerjaannya masih dilanjutkan tahun ini, karena sistem multi years,” kata Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, Ir. Maksi Nenabu,MT kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (23/6/2021).
Tahun ini lagi, pihaknya akan mengerjakan 400-an kilo meter jalan provinsi dengan menggunakan dana pinjaman dari PT.SMI sebesar Rp 1,003 triliun untuk 77 ruas jalan ditambah dengan dana alokasi khusus (DAK),sehingga total yang kerjakannya tahun ini sekitar 451 kilo meter tersebar di 22 kabupaten/kota di NTT.
Dengan demikian, menurut dia, dari 906 kilo meter total panjang jalan provinsi di NTT, tahun ini sudah terpenuhi dari target 3 tahun sebelumnya.
Nenabu juga menyebutkan, ada sepuluh jembatan di NTT yang mengalami rusak paraf akibat diterjang badai siklon tropis seroja beberapa waktu lalu tersebar di Pulau Timor, Alor, Rote dan Sumba.
“10 jembatan yang mengalami kerusakan berat itu, kita sudah usulkan ke Kementerian PUPR. Dari jumlah itu, baru 2 jembatan yang sudah mendapat respon dari Kementerian PUPR, yakni Jembatan Benenain dan Jembatan Termanu dengan anggaran masing-masing sebesar Rp 70 miliar,” kata Nenabu. (red)